PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN YANG DIMEDIASI OLEH NIAT BELI (STUDI PADA MIXUE KOTA BENGKULU)

Penelitian ini dilakukan untuk meneliti: (1) pengaruh harga terhadap
keputusan pembelian mixue kota Bengkulu, (2) pengaruh harga terhadap niat beli
mixue kota Bengkulu, (3) pengaruh kualitas produk terhadap keputusan
pembelian mixue kota Bengkulu, (4) pengaruh kualitas produk terhadap niat beli
mixue kota Bengkulu, (5) pengaruh niat beli terhadap keputusan pembelian mixue
kota Bengkulu, (6) pengaruh harga terhadap keputusan pembelian yang dimediasi
oleh niat beli mixue kota Bengkulu, (7) pengaruh kualitas produk terhadap
keputusan pembelian yang dimediasi oleh niat beli mixue kota Bengkulu. Mixue
merupakan perusahaan minuman boba dengan jumlah waralaba terbanyak di Asia
Tenggara, dan Indonesia menjadi peringkat pertama pasar boba pada tahun 2023
dengan nilai pasar sebesar US$2,28 miliar atau sekitar 46.92% dari total pasar se
Asia Tenggara. Melihat potensi besar pasar tersebut mengakibatkan banyaknya
cabang yang dibuka di berbagai daerah termasuk di kota Bengkulu.
Fenomena yang melatar belakangi penelitian ini adalah popularitas mixue
sebagai merek minuman yang menghasilkan produk yang berkualitas dengan
harga yang terjangkau sehingga membuat mixue cepat berkembang di dunia
termasuk Indonesia, namun hasil observasi awal peneliti di Bengkulu ditemukan
adanya kesenjangan (gap) antara konsep kualitas produk yang diusung oleh mixue
dengan ekspektasi actual konsumen di lapangan. Beberapa konsumen
menyampaikan meski harga produk tergolong terjangkau, kualitas yang
ditawarkan belum sepenuhnya memenuhi harapan mereka. Konsumen di kota
Bengkulu, yang awalnya tertarik membeli karena harganya yang terjangkau dalam
beberapa kasus mengungkapkan kekecewaan terhadap rasa, tekstur, konsistensi
penyajian, dan pelayanan di beberapa outlet. Hal ini memperlihatkan bahwa
keunggulan harga tidak selalu mampu mengimbangi persepsi negatif terhadap
kualitas produk.
Penelitian ini menggunakan dua variabel independen yaitu harga dan
kualitas produk, satu variabel dependen yaitu keputusan pembelian dan satu
variabel mediasi yaitu niat beli. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif,
jenis data yang digunakan adalah data primer. Menurut Sekaran & Bougie (2017),
data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli, dimana
sumber data yang diperoleh dari kuesioner yang disebarkan secara konvensional
menggunakan hard copy. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan
viii
ix
Software SmartPLS. data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan secara
konvensional menggunakan hard copy ke 112 responden yang berdomisili di
Bengkulu dan pernah melakukan pembelian mixue di kota Bengkulu.
Hasil penelitian yang telah dilakukan pada mixue di Kota Bengkulu
menunjukkan bahwa: (1) harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian mixue Kota Bengkulu, (2) harga berpengaruh positif dan
signifikan terhadap niat beli mixue Kota Bengkulu, (3) kualitas produk
berpengaruh positif dan sigifikan terhadap keputusan pembelian mixue Kota
Bengkulu, (4) kualitas produk berpengaruh positi dan signifikan terhadap niat beli
mixue Kota Bengkulu, (5) niat beli berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan embelian mixue Kota Bengkulu, (6) harga berpengaruh positif dan
signfikan terhadap keputusan pembelian yag dimediasi oleh niat beli mixue Kota
Bengkulu, dan (7) kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian yang dimediasi oleh niat beli mixue Kota Bengkulu.
Berdasarkan hal tersebut maka diharapkan dapat memberikan masukan bagi
pihak Mixue untuk senantiasa menjaga standar operasional serta terus melakukan
inovasi, guna meningkatkan kepuasan konsumen dan mendorong terjadinya
pembelian ulang. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan agar menambahkan
variabel lain seperti promosi, citra merek, dan pengalaman pelanggan guna
memperoleh pemahaman yang lebih menyeluruh. Selain itu, pendekatan
campuran (mix method) dengan menggunakan metode analisis CB-SEM
(Covariance-Based Structural Equation Modeling) juga dapat dipertimbangkan
agar hasil penelitian menjadi lebih komprehensif.
Kata Kunci: harga, kualitas produk, niat beli, keputusan pembelian