Ayu, Anissa Novia and Berto, Usman (2025) PENGARUH FINANCIAL ATTITUDE, SUBJECTIVE NORM DAN PERCEIVED BEHAVIOUR CONTROL TERHADAP MINAT PENGGUNAAN APLIKASI FINANCIAL TECHNOLOGY (Studi Kasus Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Bengkulu). Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
SKRIPSI ANNISA NOVIA - Annisa Novia.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (2MB)
Abstract
Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi finansial (fintech) telah berkembang
pesat dan mengubah cara masyarakat mengelola keuangan. Fintech mencakup
berbagai layanan keuangan berbasis teknologi, seperti pembayaran digital, investasi
online, dan pinjaman peer-to-peer, yang semakin mudah diakses oleh masyarakat.
Peningkatan adopsi fintech didorong oleh kemajuan teknologi digital serta
meningkatnya akses internet yang memungkinkan transaksi keuangan dilakukan
secara lebih efisien dan cepat. Berdasarkan laporan Asosiasi Fintech Indonesia
(Aftech) tahun 2024, sekitar 80% masyarakat Indonesia berusia 18 hingga 34 tahun
telah menggunakan layanan fintech, terutama dalam bentuk e-wallet dan pembayaran
digital. Namun, meskipun penggunaan fintech semakin luas, belum semua kelompok
masyarakat, termasuk mahasiswa, dapat memanfaatkannya secara optimal. Hal ini
menimbulkan pertanyaan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat
mahasiswa dalam menggunakan aplikasi fintech.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh financial attitude,
subjective norm, dan perceived behavior control terhadap minat penggunaan aplikasi
fintech pada mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Bengkulu. Financial attitude mencerminkan sikap individu dalam mengelola
keuangan, subjective norm merujuk pada pengaruh lingkungan sosial dalam keputusan
penggunaan fintech, sedangkan perceived behavior control mengacu pada keyakinan
individu terhadap kemampuannya dalam menggunakan teknologi finansial. Ketiga
faktor ini berpotensi memengaruhi keputusan mahasiswa dalam memanfaatkan fintech
untuk aktivitas keuangan mereka sehari-hari.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian
eksplanatori untuk menguji hubungan sebab-akibat antara variabel-variabel yang
diteliti. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada mahasiswa
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu dan dianalisis
menggunakan metode regresi linier berganda dengan bantuan perangkat lunak SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa financial attitude tidak memiliki pengaruh
signifikan terhadap minat penggunaan fintech dengan nilai t-hitung = 1.430 dan
signifikansi 0.156 (>0.05). Sementara itu, subjective norm memiliki pengaruh
signifikan dengan nilai t-hitung = 5.216 dan signifikansi 0.000 (<0.05). Perceived
behavior control juga terbukti berpengaruh signifikan terhadap minat penggunaan
fintech dengan nilai t-hitung = 5.171 dan signifikansi 0.000 (<0.05). Secara simultan,
ketiga variabel ini memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat penggunaan
fintech dengan nilai F-hitung = 18.191 dan signifikansi 0.000 (<0.05), serta nilai R
Square sebesar 0.362 yang menunjukkan bahwa 36.2% variasi minat mahasiswa
vi
terhadap fintech dapat dijelaskan oleh variabel penelitian.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa subjective norm dan
perceived behavior control memiliki peran penting dalam menentukan minat
mahasiswa dalam menggunakan fintech, sementara financial attitude tidak
memberikan pengaruh yang signifikan. Mahasiswa lebih cenderung menggunakan
fintech jika mendapatkan dorongan dari lingkungan sosial dan merasa percaya diri
dengan kemampuan mereka dalam mengoperasikan teknologi finansial. Oleh karena
itu, strategi untuk meningkatkan adopsi fintech di kalangan mahasiswa sebaiknya
berfokus pada membangun kesadaran sosial dan meningkatkan literasi digital mereka.
Sebagai saran, pengembang aplikasi fintech dapat menambahkan fitur edukasi
finansial yang lebih interaktif untuk meningkatkan pemahaman pengguna tentang
manajemen keuangan. Pihak perguruan tinggi juga diharapkan dapat mengadakan
program literasi keuangan dan teknologi bagi mahasiswa agar mereka lebih percaya
diri dalam menggunakan fintech. Penelitian lanjutan dapat dilakukan dengan
menambahkan variabel lain, seperti perceived usefulness dan ease of use, serta
memperluas cakupan responden untuk mendapatkan gambaran yang lebih
komprehensif mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan fintech di
kalangan mahasiswa.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Faculty of Economy > Department of Management |
Depositing User: | 56 nanik rahmawati |
Date Deposited: | 02 Oct 2025 04:55 |
Last Modified: | 02 Oct 2025 04:55 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/27119 |