MEDIASI KOMITMEN AFEKTIF DALAM PENGARUH KEPEMIMPINAN SPIRITUAL DAN KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP KINERJA TUGAS (Studi pada pegawai Yayasan Generasi Rabbani Bengkulu)

Dalam lingkungan bisnis yang terus meningkat saat ini, kinerja tugas yang
tinggimerupakan tujuan utama dari organisasi sehingga dapat mendorong organisasi
mencapai produktivitas yang maksimal (Josephine dan Harjanti, 2017). Bagaimana
cara melaksanakan, memperoleh dan mengelola karyawan menjadikan kinerja
terbaikdalam suatu organisasi merupakan salah satu kunci keberhasilan organisasi
untuk dapat berkembang, tumbuh dan memiliki keunggulan dalam bersaing yang
baik (Putra dan Surya, 2020). Sumber daya manusia merupakan kekuatan yang
saling menyatu dimana kinerja tugas bisa memberi dampak terhadap perusahaan
secara langsung, jika sumber daya manusia dapat mencapai tujuan maka perusahaan
akan memiliki kemudahan dalam bersaing dengan perusahaan yang asing(Jufrizen,
2017).
Sumber daya manusia merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam
sebuah organisasi karena mereka akan berperan sebagai perencana, pelaksana,
penganalisa dan penentu semua kegiatan agar perusahaan bisa mencapai tujuannya.
Salah satu sumber daya manusia yang penting bagi perusahaan adalah karyawan.
Karyawan yang berkualitas akan mampu memberikan hasil kerja yang produktif
Kualitas karyawan juga menjadi salah satu aspek keunggulan bersaing perusahaan.
Keberhasilan atau kegagalan perusahaan terkadang tak terlepas dari baik atau
buruknya kinerja yang diberikan oleh karyawan tesebut. Oleh karena itu setiap
pemimpin perushaan wajib memperhatikan kinerja karyawannya.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, yang didalamnya
terdapat pengujian hipotesis penelitian. Untuk metode pengumpulan data dilakukan
dengan penyebaran kuesioner online. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
karyawan Yayasan Generasi Rabbani Bengkulu. Pada penelitian ini terdapat 40
pertanyaan yang diberikan kepada responden. Jumlah responden yang datanya
diolah pada penelitian ini sebanyak 202 responden. Metode analisis yang digunakan
adalah menggunakan SMartPLS3 .
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa : (1) kepemimpinan spiritual
berpengaruh signifikan terhadap kinerja tugas; (2) kualitas kehidupan kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja tugas; (3) kepemimpinan
spiritual tidak berpengaruh signifikan terhadap komitmen afektif; (4) kualitas
kehidupan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen afektif; (5)
komitmen afektif berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja; (6) komitmen
afektif tidak memediasi pengaruh kepemimpinan spiritual terhadap kinerja tugas;
dan (7) komitmen afektif memediasi pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap
kinerja tugas
x
Manajemen Yayasan Generasi Rabbani harus tetap meningkatkan nilai-nilai
spiritualitas dalam aktifitasnya karena hal itu terbukti mampu meningkatkan kinerja
tugas dari pegawainya. Akan tetapi perlu juga dipikirkan bagimana caranya agar
pemimpin spiritual ini mampu menciptakan komitmen afektif pada pegawai.
Kata kunci : Kepemimpinan spiritual, Kualitas kehidupan kerja, Komitmen afektif,
Kinerja tugas.