PERLINDUNGAN HUKUM HAK AHLI WARIS TERHADAP PELANGGARAN LEGITIME PORTIE

Dasar ketimpangan dan ketidakharmonisan antara peraturan yang ada dengan cita�cita tujuan hukum yang terjadi berdasarkan realita yang menimbulkan situasi tidak
tercapainya perlindungan hukum serta ketidakadilan bagi ahli waris yang hak
mutlak terhadap harta warisan yang dihibahkan tanpa sepengetahuan ahli waris
lainnya seperti yang diuraikan dalam beberapa kasus. Adapun tujuan dari penelitian
ini adalah Untuk mengetahui dan menganalisis implementasi hukum terhadap
legitime portie (hak mutlak) ahli waris menurut KUHPerdata berdasarkan nilai�nilai keadilan dan untuk mengetahui dan menganalisis mekanisme penegakan
hukum terhadap pelanggaran norma-norma Hukum Waris menurut sistem hukum
di Indonesia. Metode yang digunakan adalah penelitian hukum normatif-empiris.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah peraturan perundang-undangan dan
kasus. Sumber bahan hukum yaitu primer, sekunder dan tersier. Metode
pengumpulan bahan hukum menggunakan wawancara dan studi kepustakaan. Hasil
penelitian yang pertama adalah legitime portie telah diatur cukup jelas dalam
KUHPerdata, namun implementasi hukum atas hak tersebut masih belum
sepenuhnya memberikan perlindungan yang efektif bagi para ahli waris. Hal ini
disebabkan oleh masih kuatnya doktrin kebebasan pewaris untuk mengalihkan
harta sewaktu hidupnya. Hasil penelitian kedua yaitu penegakan dalam kasus
pelanggaran terhadap norma hukum waris seperti pengabaian hak legitime portie,
peralihan harta waris secara sepihak sebelum pewaris meninggal, atau penguasaan
warisan secara melawan hukum tidak serta-merta dapat dipulihkan melalui
mekanisme hukum yang ada, terutama apabila tidak memenuhi syarat formil
tertentu.
Kata Kunci: Perlindungan Hukum, Hak Ahli Waris, Pelanggaran Legitime
Portie