PERLINDUNGAN SEMENTARA BAGI KORBAN TINDAK PIDANA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DI KOTA BENGKULU

Perlindungan sementara merupakan upaya penting dalam memberikan rasa
aman dan dukungan bagi korban tindak pidana KDRT, sehingga mereka dapat
terhindar dari ancaman kekerasan yang lebih lanjut dan memulai proses pemulihan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk-bentuk perlindungan sementara
bagi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Kota Bengkulu dan
mengidentifikasi hambatan-hambatan yang dihadapi dalam implementasinya.
Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum
empiris dengan pendekatan sosiologis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk
perlindungan sementara di Kota Bengkulu meliputi penyediaan Ruang Pelayanan
Khusus (RPK), rumah aman, layanan konseling dan psikologis, serta
pendampingan hukum. Namun, pelaksanaan perlindungan sementara ini masih
menghadapi beberapa hambatan signifikan berupa hambatan hukum, hambatan
yang berasal dari kelemahan penegak hukum itu sendiri, serta hambatan berupa
keterbatasan fasilitas. Untuk meningkatkan efektivitas perlindungan sementara bagi
korban KDRT di Kota Bengkulu, diperlukan aturan pelaksana Undang-Undang
PKDRT yang jelas, peningkatan sosialisasi tentang rumah aman dan layanan
konseling, serta penambahan tenaga profesional di bidang psikologi dan konseling.
Koordinasi antar instansi dalam menanggung biaya perlindungan sementara harus
ditingkatkan, dan instansi terkait perlu merespons cepat tanpa menunggu eksposur
media.
Kata Kunci: Perlindungan, Sementara, Kekerasan, Rumah Tangga.