PERLINDUNGAN KORBAN TINDAK PIDANA PERKOSAAN TERHADAP PEREMPUAN DI KOTA BENGKULU DITINJAU DARI VIKTIMOLOGI

Perkosaan adalah suatu usaha untuk melampiaskan nafsu seksual yang dilakukan
oleh seorang laki-laki terhadap perempuan dengan cara dinilai melanggar menurut moral
dan hukum. Tindak pidana perkosaan mempengaruhi psikologis dan menimbulan trauma
seumur hidup. Berdasarkan data catatan Satreskrim Kota Bengkulu terhitung sejak tahun
2021 hingga 2024 tercatat sebanyak 13 kasus perkosaan sedangkan untuk kasus
perkosaan memberikan dampak negatif salah satunya memberikan rasa tidak aman pada
perempuan karena kejahatan ini bisa terjadi kapan saja tanpa efek curiga, oleh karena itu
perlu dikaji lebih lanjut mengenai Perlindungan Korban Tindak Pidana Perkosaan
Terhadap Perempuan Di Kota Bengkulu Ditinjau Dari Viktimologi. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan perlindungan korban tindak pidana
perkosaan terhadap perempuan di Kota Bengkulu ditinjau dari sisi korban dan mengetahui
dan mendeskripsikan faktor-faktor pendukung dan pengahambat dalam pemberian
perlindungan korban perkosaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode penelitian hukum empiris. Jenis penelitian yang digunakan bersifat deskriptif dan
data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Berdasarkan penelitian yang
dilakukan di Kota Bengkulu, menunjukkan bahwa Polres Kota Bengkulu, Cahaya
Perempuan, Kejaksaan Negeri Bengkulu Dan Pengadilan Negeri Bengkulu melakukan
upaya pelindungan dengan memenuhi hak-hak korban sebagai korban perkosaan di Kota
Bengkulu. Hasil penelitian mengenai perlindungan korban tindak pidana perkosaan
terhadap perempuan di Kota Bengkulu yaitu upaya rehabilitasi medis dan juga rehabilitasi
sosial dari Unit PPA, Kejaksaan Negeri Bengkulu, Pengadilan Negeri Bengkulu, dan
Cahaya Perempuan Kota Bengkulu. Saran berupa masyarakat harus dapat membantu dan
melaporkan kepada aparat penegak hukum dan membawa ke lembaga layanan, korban
perkosaan diharapkan tidak takut dan malu untuk meminta perlindungan dan melapor.
Kata kunci: Viktimologi, Perkosaan, Perempuan, Perlindungan.