GAMBARAN SUASANA HATI PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT KHUSUS JIWA SOEPRAPTO PROVINSI BENGKULU

Skizofrenia merupakan gangguan jiwa berat yang ditandai oleh gangguan pada aspek kognitif,
afektif, dan perilaku, serta penurunan kemampuan dalam memahami realitas secara utuh. Salah satu
aspek penting dalam penanganan pasien skizofrenia adalah suasana hati (mood), karena
memengaruhi kualitas hidup, kepatuhan terhadap pengobatan, dan stabilitas psikologis. Perubahan
suasana hati yang ekstrem dan tidak tertangani dapat memperburuk kondisi mental serta
meningkatkan risiko kekambuhan. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan suasana hati
pasien skizofrenia yang dirawat di Rumah Sakit Khusus Jiwa Soeprapto Provinsi Bengkulu, serta
mengidentifikasi karakteristik demografis mereka berdasarkan usia, jenis kelamin, pendidikan,
pekerjaan, dan status perkawinan. Penelitian menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan
sampel sebanyak 85 responden yang dipilih melalui teknik stratified random sampling dari empat
ruang rawat inap: Anggrek, Merpati, Murai, dan Camar. Instrumen penelitian adalah kuesioner Four
Dimensions Mood Scale (FDMS) yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya. Hasil menunjukkan
bahwa mayoritas responden berusia 25–59 tahun (92,9%), berjenis kelamin laki-laki (80,0%),
berpendidikan dasar (48,2%), bekerja (78,8%), belum menikah (47,1%),dan sebagian besar pasien
menunjukkan suasana hati positif (94,1%). Temuan ini menekankan pentingnya intervensi
psikososial dan dukungan lingkungan dalam menciptakan kestabilan emosi pasien skizofrenia.
Rekomendasi bagi rumah sakit adalah untuk memperkuat program pemulihan seperti Terapi
Aktivitas Kelompok (TAK) guna mendukung kesejahteraan emosional pasien secara berkelanjutan.
Kata Kunci: Skizofrenia, Suasana Hati, Karakteristik