ANALISIS USAHA BUDIDAYA DAN NILAI TAMBAH PENGOLAHAN JAMUR TIRAM DI DESA GIRI KENCANA KECAMATAN KETAHUN KEBUPATEN BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU

Salah satu subsektor pertanian yang mempunyai kemampuan untuk dikembangkan
adalah hortikultura. Komoditas hortikultura yang banyak dibudidayakan saat ini adalah
jamur tiram. Permintaan masyarakat terhadap jamur tiram terus meningkat seiring dengan
peningkatan kesadaran akan manfaat konsumsi jamur tersebut. Pelaku usaha budidaya jamur
tiram tidak hanya fokus pada penjualan produk mentah atau segar, tetapi juga aktif dalam
mengembangkan produk olahan, yakni jamur crispy.
Budidaya jamur tiram di Provinsi Bengkulu telah dimulai beberapa tahun yang lalu,
dan saat ini pengembangannya telah mengalami peningkatan yang signifikan. Tidak hanya
budidaya jamur tiram di Provinsi Bengkulu pada saat ini industri pengolahan jamur tiram
sudah banyak dilakukan, salah satu produk jamur tiram yang banyak ditemukan yakni jamur
crispy.
Seperti yang ada di Desa Giri Kencana Kecamatan ketahun Kabupaten Bengkulu
Utara Provinsi Bengkulu terdapat usaha budidaya jamur tiram. Selain dari budidaya jamur
tiram juga mengolah hasil dari jamur tiram segar menjadi jamur crispy. Adanya usaha
budidaya dan pengolahan jamur tiram ini dapat memberikan pendapatan dan kesejahteraan
pemilik usaha karena pemilik usaha tidak perlu kesulitan memasarkan hasil panennya,
karena pada usahanya sudah melakukan olahan produk jamur tiram yakni produk jamur
crispy. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis usaha dan menghitung nilai tambah pada
usaha tersebut.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja usaha budidaya jamur tiram
dan besar nilai tambah usaha pengolahan jamur tiram di Desa Giri Kencana Kecamatan
Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu. Penentuan lokasi penelitian
dilakukan secara (purposive) dengan pertimbangan lokasi ini satu-satunya usaha yang
membudidaya dan mengolah jamur tiram di Desa Giri Kencana Kecamatan Ketahun.
Metode purposive digunakan untuk menentukan responden dengan pertimbangan tertentu.
Responden yang dipilih sebanyak satu orang, hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa
pemilik usaha merupakan individu yang bertanggung jawab penuh dan memiliki
pemahaman mendalam tentang segala aspek yang terkait dengan usaha budidaya dan
pengolahan jamur tiram. Metode pengumpulan data yang digunakan yakni primer dan
sekunder. Analisis data menggunakan bantuan (software) program Microsoft Excel.
Hasil penelitian menunjukkan kinerja pada usaha budidaya jamur tiram di Desa Giri
Kencana Kecamatan Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu dari tahun
2019-2024 dengan 13 kali siklus produksi, diperoleh cukup efisien dengan rata-rata 42,67.
Akan tetapi, usaha budidaya jamur tiram ini mengalami penurunan, yang awalnya efisien
dan cukup efisien pada siklus produksi januari - mei 2019 hingga april - agustus 2020,
menurun menjadi efisien, cukup efisien dan tidak efisien pada siklus produksi september
2020 - januari 2021 sampai januari - mei 2024, hal ini dikarenakan adanya penurunan
produksi baglog yang disebabkan oleh cuaca, tenaga kerja dan bahan baku. Besarnya nilai
tambah pada usaha pengolahan jamur tiram di Desa Giri Kencana Kecamatan Ketahun
dalam satu kali produksi adalah sebesar Rp 14.884 dengan rasio nilai tambah 35%. Nilai
tambah ini dikurangi dengan pendapatan tenaga kerja sebesar Rp 4.017 atau 27%, sehingga
memperoleh keuntungan Rp 10.866/kg. Margin yang diperoleh sebesar Rp 22.857 yang
didistribusikan ke pendapatan tenaga kerja 18%, sumbagan input lain 0,35% dan keuntungan
pemilik usaha 47,54%. Margin yang didistribusikan ke keuntungan pemilik usaha paling
besar dibandingkan dengan pendapatan tenaga kerja dan sumbangan input lain.
Kata Kunci: Jamur tiram, Pendapatan, Budidaya, Nilai tambah, Pengolahan
(Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Bengkulu, 2024)