EVALUASI STATUS HARA MAKRO LAHAN PERTANIAN TANAMAN HORTIKULTURA DI KABUPATEN REJANG LEBONG

Pemupukan NPK yang terus menerus lalu tidak mengetahui kadar C-organik
dan pH, tanpa adanya evaluasi dan standar pemupukan yang dilakukan petani
menyebabkan ketidakseimbangan hara didalam tanah yang akan mengakibatkan
terjadinya pelandaian produktivitas tanaman hortikultura, meskipun dosis pemupukan
ditingkatkan setiap musim tanam berganti. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan
untuk untuk mengevaluasi status hara makro (N, P dan K) dan C-Organik dan pH pada
lahan pertanian hortikultura di Kabupaten Rejang Lebong serta mempermudah para
petani untuk melihat bagian jenis tanah yang bagus untuk ditanamkan tanaman
holtikultura, dengan adanya peta tersebut petani dapat mengetahui pupuk yang harus
digunakan apakah kekurangan unsur hara atau tidak.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2021 sampai dengan selesai
pada beberapa lahan yang ditanami tanaman holtikultura di Kabupaten Rejang
Lebong. Analisis tanah akan dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Tanah Universitas
Bengkulu. Tahapan pada metode penelitiaan ini terdiri atas empat tahap yaitu
persiapan, pengambilan sampel tanah, analisis hara makro, dan pengolahan data.
Data dari status hara tanah diperoleh setelah dilakukan analisis kimia di
Laboratorium. Data tersebut tersusun di sebuah tabel yang akan menunjukkan
kategori status hara pada suatu tempat itu rendah atau tinggi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa status hara N dan P pada lokasi
penelitian memiliki tergolong sedang sampai sangat tinggi. Selanjutnya status hara K
tergolong sangat rendah sampai tinggi, serta nilai pH tanah tergolong agak masam
sampai dengan masam. Kesesuaian lahan aktual untuk tanaman hortikultura di
Kabupaten Rejang Lebong terbagi menjadi tiga kategori yaitu S2nr (489,31 ha),
S3nanr (4.090,69 ha), dan S3nr (283.121,13 ha).
(Program Studi Ilmu Tanah, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas
Bengkulu, 2024).