KARAKTERISTIK PENGUNJUNG DAN ANALISIS FINANSIAL PENGEMBANGAN OBJEK WISATA ALAM PULAU KUMAYAN KOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU

Objek wisata alam adalah sumber daya alam yang berpotensi dan mempunyai daya
tarik, baik dalam keadaan alami maupun setelah ada budidaya. Sumber daya hutan
mempunyai kedudukan serta peran yang penting bagi kehidupan manusia sehingga perlu
dikelola dan dimanfaatkan secara seimbang, selaras dan serasi untuk kesejahteraan
masyarakat. Adanya daya tarik telah menjadikan sumber daya hutan dapat dimanfaatkan
menjadi daerah tujuan wisata, baik di dalam kawasan hutan itu sendiri maupun di luar
sekitar hutan. Objek wisata Pulau Kumayan yang berada disekitar kawasan hutan
merupakan salah satu daerah tujuan wisata yang memanfaatkan keberadaan Cagar Alam
Danau Dendam Tak Sudah. Objek wisata alam ini diberi nama Pulau Kumayan
dikarenakan asal usul daerah ini awalnya merupakan bukit yang dikelilingi banyak bambu
dengan luas lahan lebih kurang 15 Hektar.
Letak lahan Pulau Kumayan yang sudah berada diluar kawasan hutan membuat
penguasaannya menjadi berstatus sebagai tanah milik pribadi oleh Bapak Hermansyah
yang sekaligus menjadi pengelola objek wisata Pulau Kumayan. Letak Pulau yang
berdekatan dengan kawasan Cagar Alam Danau Dendam Tak Sudah dan dikelilingi oleh
air, menjadikan Pulau Kumayan memiliki daya tarik bagi orang yang mengunjunginya.
Kondisi tersebut telah dikembangkan oleh pemiliknya menjadi daerah tujuan wisata sejak
tahun 2020. Pengunjung bisa menikmati atraksi wisata seperti, flying fox, zip bike,
perahu bebek, memancing di danau rawa, spot foto yang unik dan hutan pulai rawa.
Objek wisata alam Pulau Kumayan memiliki potensi wisata yang tinggi tetapi saat
ini belum dikembangkan secara optimal baik dilihat dari keunikan alamnya maupun
wahana atraksinya. Ada berbagai macam persoalan yang menghambat pengelola dalam
mengembangkan objek wisata tersebut diantaranya, kurangnya informasi lebih lanjut
terkait karakteristik wisatawan yang datang berkunjung ke objek wisata Pulau Kumayan
dan dukungan pengembangan objek wisata yang kurang memadai.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pengunjung objek wisata
alam Pulau Kumayan dan mengetahui kelayakan Finansial Pengembangan objek wisata
alam Pulau Kumayan. Penelitian ini dilakukan pada bulan desember 2023-januari 2024.
Metode yang digunakan adalah Metode survey dengan 2 teknik pengumpulan data yaitu
dengan wawancara dan kuesioner kepada pengunjung dan pengelola. Jumlah responden
100 orang ditentukan dengan cara accidental sampling. Jenis data yang digunakan berupa
data primer dan sekunder. Data dianalisis dengan analisis kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan karakteristik pengunjung objek wisata alam Pulau
Kumayan yang beragam. Berdasarkan karakteristik sosio-demografisnya dominasi
pengunjung objek wisata alam Pulau Kumayan adalah penduduk lokal, generasi muda
belum menikah dengan rentang usia antara 21-30 tahun, jenjang pendidikannya yaitu SMA
sederajat dan didominasi oleh jenis kelamin perempuan. Berdasarkan karakteristik pola
perjalanannya, sebagian besar pengunjung adalah rombongan yang mengatur perjalannya
secara rombongan non keluarga. Sumber informasi berasal dari media sosial dengan tujuan
liburan. Rata-rata jumlah kunjungan adalah 2 dengan lama kunjungan sekitar 1-2 jam serta
preferensi kendaraan dominan adalah sepeda motor. Kepuasan pengunjung objek wisata
alam Pulau Kumayan terhadap aktivitas dan pelayanan berada di kategori puas. Namun
perlunya perawatan dan peningkatan fasilitas. Analisis kelayakan finansial objek wisata
alam Pulau Kumayan mendapatkan nilai NPV sebesar Rp 962.403.778, nilai IRR sebesar
20%, nilai Net B/C sebesar 1,66 dan PP selama 3 Tahun 4 Bulan 21 Hari. Berdasarkan
hasil analisis tersebut maka objek wisata alam Pulau Kumayan tergolong layak untuk
dijalankan atau dilanjutkan.
(Program Studi Kehutanan, Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu)