IMPLEMENTASI HAK ALIMENTASI ANAK TERHADAP ORANG TUA DALAM HAL PEMBERIAN NAFKAH LAHIRIAH (STUDI KASUS DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BENGKULU)

Ghina, Mufidah Oktavia and Joko, Susetyanto and Hamdani, Ma’akir (2025) IMPLEMENTASI HAK ALIMENTASI ANAK TERHADAP ORANG TUA DALAM HAL PEMBERIAN NAFKAH LAHIRIAH (STUDI KASUS DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BENGKULU). Other thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Text (Thesis)
SKRIPSI_BAB_1_GHINA_(2)_(1)_(2)_(1)_(1)[1] (1) (1) (4) (1) (7) (1) - Ghina Mufidah Oktavia.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

Peningkatan jumlah lanjut usia yang tinggal di Panti Sosial menunjukkan adanya
perubahan pola hubungan antara orang tua dan anak, khususnya terkait dengan
pemenuhan kewajiban anak terhadap orang tua lanjut usia. Salah satu hak yang
seharusnya diterima oleh lansia adalah hak alimentasi, yaitu hak untuk memperoleh
pemeliharaan dan nafkah dari anak kandungnya. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis Implementasi Hak Alimentasi terhadap orang tua lanjut usia yang
tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha Bengkulu, serta mengkaji bentuk pelanggaran
hak tersebut dalam perspektif hukum perdata Indonesia. Metode yang digunakan
adalah penelitian hukum empiris dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan
data dilakukan melalui wawancara mendalam terhadap enam informan lansia,
observasi langsung, dan dokumentasi. Seluruh data dianalisis secara kualitatif untuk
menemukan pola dan bentuk implementasi serta pelanggaran terhadap hak alimentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga pola dalam Implementasi Hak
Alimentasi anak terhadap orang tua, ada 1 informan yang memilih tinggal di panti
secara sukarela, ada 2 informan yang tinggal di panti akibat keterbatasan ekonomi
anak, ada 3 informan yang mengalami penelantaran implisit. Secara Hukum Perdata,
anak memiliki kewajiban memberikan nafkah kepada orang tua, sebagaimana diatur
dalam Pasal 298 KUH Perdata dan Pasal 46 Undang-undang Perkawinan.
Pelanggaran terhadap kewajiban ini dapat dituntut melalui gugatan Perdata, namun
dalam praktiknya, penegakan hukum sering terkendala oleh faktor emosional dan
sosial dalam keluarga.
Kata Kunci: Hak alimentasi, Hukum Perdata , Kewajiban anak, lanjut usia, Panti
sosial

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: Irma Rohayu, S.IPust
Date Deposited: 06 Oct 2025 02:30
Last Modified: 06 Oct 2025 02:30
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/27533

Actions (login required)

View Item
View Item

slot gacor terbaik

slot gacor terpercaya

Situs Resmi Bisawd

slot gacor 4d

Slot Terpercaya

Slot Gacor bet 200