TINGKAT KERAMAHAN LINGKUNGAN ALAT TANGKAP DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDRA (PPS) BUNGUS SUMATERA BARAT

Pelabuhan Perikanan Samudra Bungus merupakan sentral aktivitas dan
penggerakan ekonomi masyarakat nelayan Kota Padang dan sekitarnya. Kegiatan
perikanan di Pelabuhan Perikanan Samudra Bungus semakin padat sehingga dikhawatirkan
akan menimbulkan efek yang negatif bagi sumberdaya ikan yang ada. Awal terjadinya
kerusakan sumberdaya lingkungan dan biota perairan karena tingginya kegiatan
penangkapan ikan dan persaingan antara alat tangkap, sehingga nelayan mulai
menggunakan berbagai macam cara termasuk mengunakan alat yang tidak ramah
lingkungan. Evaluasi dampak pengoperasian alat penangkap ikan harus mampu menjawab
beberapa permasalahan utama, seperti dampak terhadap lingkungan, terhadap kelimpahan
sumberdaya, penggunaan alat penangkapan dan dampak terhadap target sumberdaya ikan.
Penelitian ini dilakukan pada bulan mei-juni 2024 di Instansi Pelabuhan Perikanan
Samudera (PPS) Bungus,Sumatera Barat. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis
tingkat keramahan lingkungan alat tangkap nelayan di Pelabuhan Perikanan Samudra
Bungus Sumatera Barat serta metode yang digunakan pada penelitian ini metode survei.
Penentuan pembobotan tingkat keramahan lingkungan alat tangkap berdasarkan Agricultur
Organization (FAO, 1995). Kemudian tingkat keramahan lingkungan akan dianalisis
dengan sistem skoring kriteria keramahan lingkungan alat tangkap. Berdasarkan hasil
analisis, didapatkan bahwa Tingkat keramahan lingkungan alat tangkap bagan perahu
memperoleh skor rata-rata 30,1, alat tangkap pancing ulur (hand line) memperoleh skor
rata-rata 32,8 dan alat tangkap pancing rawai (long line) memperoleh skor rata-rata 30,7.
Maka dapat di simpulkan alat tangkap yang beroperasi di Pelabuhan Perikanan Samudra
Bungus berada pada kategori sangat ramah lingkungan.
Kata Kunci : Pelabuhan Perikanan Samudra Bungus, Alat Tangkap, Tingkat Keramahan
Lingkungan.