PENGARUH CEKAMAN SALINITAS TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF 10 GENOTIPE CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) DENGAN CARA HIDROPONIK

Umroh, Deksa and Rustikawati, Rustikawati and Zainal, Muktamar (2024) PENGARUH CEKAMAN SALINITAS TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF 10 GENOTIPE CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) DENGAN CARA HIDROPONIK. Other thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
DEKSA UMROH E1J017062 - Mata Lebah.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (1MB)

Abstract

Cabai merupakan salah satu tanaman hortikultura, yang banyak dibudidayakan di
Indonesia karena bernilai ekonomi tinggi. Penurunan luas areal tanam mengakibatkan
produksi cabai rawit menurun, peningkatan produksi cabai perlu dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat salah satunya dengan pemanfaatan lahan
marginal. Salah satu jenis lahan marginal yang dapat digunakan adalah lahan salin.
Kendala dalam pemanfaatan lahan salin salah satunya adalah tingkat salinitas yang tinggi
sehingga perlu genotipe yang toleran terhadap cekaman salin.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November 2022 di Rumah Kaca,
Laboratorium Agronomi, Universitas Bengkulu dengan ketinggian tempat ± 10 mdpl.
Rancangan yang digunakan yaitu Split Plot terdiri dari 2 faktor 3 ulangan, faktor pertama
konsentrasi NaCl dengan 3 Taraf yaitu 0 ppm, 3000 ppm, 6000 ppm. Faktor kedua 10
genotipe cabai rawit koleksi pemulia tanaman Fakultas Pertanian UNIB terdiri dari,
AVRDC 3 (VC16), Lokal Bogor 2, Lokal Bengkulu 7, Lokal Bengkulu 9, Rawit Bangkok,
Rawit Bengkulu 10, Lokal Manna 1, Lokal Manna 7, Lokal Manna 11, Lokal Curup 2.
Kombinasi yang diperoleh 30 perlakuan, dengan 3 ulangan sehingga diperoleh 90 satuan
percobaan.
Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi konsentrasi NaCl yang diberikan
menurunkan secara nyata pertumbuhan tanaman cabai rawit. Terdapat interaksi antara
genotipe cabai rawit dan cekaman salinitas NaCl terhadap variabel tinggi tanaman, jumlah
daun, berat akar segar, berat akar kering, dan kehijauan daun. Genotipe Lokal Bengkulu 7,
Rawit Bangkok dan Lokal Manna 1 menunjukan penghambatan yang lebih ringan
berdasarkan variabel tinggi tanaman, berat akar segar dan berat kering. Genotipe paling
sensitif terhadap cekaman NaCl yang ditunjukan dengan penurunan besar pada variabel
tinggi tanaman, berat akar segar dan berat akar kering adalah AVRDC 3 (VC16), dan
Lokal Bogor 2. Secara umum, Lokal Bengkulu 7 adalah genotipe yang paling mampu
beradaptasi terhadap cekaman NaCl.
(Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Bengkulu, 2024)

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology
Depositing User: Sugiarti, S.IPust
Date Deposited: 06 Oct 2025 04:05
Last Modified: 06 Oct 2025 04:05
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/27592

Actions (login required)

View Item
View Item
Slot Gacor Mantap Hari Ini Maxwin 2025 slot gacor Slot Gacor Thailand Rekomendasi Slot Gacor Slot Pulsa Link Slot Gacor