Domestikasi dan Karakterisasi Morfologi Anggrek Alam Kepahiang, serta Keberadaan Mikoriza pada Akar Anggrek

Kawasan Hutan Kepahiang memiliki keanekaragaman flora yang tinggi, salah
satunya adalah tanaman anggrek. Kegiatan eksplorasi anggrek pada daerah Kepahiang
pernah dilakukan, namun lingkupnya masih terbatas. Sebagai usaha penyelamatan anggrek
alam perlu dilakukan kembali kegiatan eksplorasi, domestikasi dan karakterisasi.
Keberlangsungan hidup tanaman anggrek di alam juga didukung oleh keberadaan mikoriza
yaitu membantu dalam penyerapan nutrisi, perkecambahan biji, dan pertumbuhan anggrek.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan spesies anggrek alam di kawasan hutan
Kepahiang melalui eksplorasi, domestikasi dan karakterisasi, mengetahui tingkat
kekerabatan antar anggrek alam kepahiang yang teridentifikasi, mengetahui jenis mikoriza
anggrek yang bersimbiosis pada tanaman anggrek.
Karakterisasi mengacu pada buku pedoman karakterisasi anggrek Balithi. Data
dianalisis menggunakan program NTSYSpc 2.11a. Pengamatan cendawan
menggunakan deskriptor menyesuaikan pada buku “Analisis Mikroba di
Laboratorium" dan pengamatan mikroskopis diidentifikasi dengan metode yang
mengacu pada buku “Soil Fungi”.
Hasil penelitian ini mendapatkan Anggrek Alam Kepahiang sebanyak 36 jenis dan
berhasil diidentifikasi 15 jenis. Anggrek yang teridentifikasi yaitu Appendiculla anceps,
Oberonia rufilabris, Ceratostylis gracilis, Eria floribunda, Callostylis rigida, Cleisostoma
subulatum, Dendrobium lamellatum, Dendrobium lobulatum, Podochilus lucescens, Thecostele
alata, Eria hyacnthoies, Vanda helvola, Flickingeria angustifolia, Nephelaphyllum
pulchrum,dan Plocoglottis javanica. Pengelompokkan morfologi 15 Anggrek Alam Kepahiang
mengahsilkan 9 kelompok besar. Ditemukan sebanyak tiga jenis cendawan mikoriza pada akar
anggrek alam kepahiang yaitu Rhizoctonia sp. Mucorsp. dan Tulasnella sp.
(Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas
Bengkulu 2024).