PENGARUH AKSESI NANAS BIBIT ASAL TUNAS DASAR BUAH TERHADAP PERTUMBUHAN, HASIL DAN SIFAT AGRONOMI AKAR NANAS

Nanas merupakan komoditas hortikultura yang buahnya banyak dikonsumsi segar atau
dalam bentuk olahan. Nanas dapat diperbanyak secara vegetatif seperti perbanyakan
dengan tunas dasar buah ( slip). Salah satu kendala dalam budidaya nanas yaitu kurangnya
bibit yang unggul serta banyaknya aksesi nanas yang menyebabkan kemungkinan
keberagaman dari tanaman nanas, salah satunya keragaman sifat agronomi akar yang
mana hal ini kurang dieksplorasi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aksesi asal
tunas dasar buah yang menghasilkan pertumbuhan, hasil dan keragaman sifat agronomi
akar terbaik serta menampilkan keragaan akar masing-masing aksesi.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2023 – April 2024 di Kelurahan
Sukamerindu, Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu menggunakan Rancangan Acak
Kelompok Lengkap (RAKL) dengan faktor tunggal 25 aksesi nanas. Aksesi diulang
sebanyak 3 kali, sehingga memiliki 75 unit percobaan. Setiap unit percobaan memiliki 2
tanaman dengan total 150 tanaman. Data yang diperoleh dianalisis dengan Analisis Varian
(ANOVA) taraf 5% kemudian dilanjutkan dengan uji Scott- Knott pada taraf 5% jika
terdapat beda nyata, peubah 2.6.14 disajikan dalam bentuk gambar.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk pertumbuhan terbaik
terdapat pada aksesi Pangkul 19 dengan tinggi tanaman 58,42 cm, jumlah daun 33, 33 helai
dan panjang daun 54,00 cm. Sementara itu untuk hasil dan sifat agronomi akar terbaik
terdapat pada aksesi Sidomakmur 24 dengan berat bobot buah mahkota 815,5 g, bobot
buah tanpa mahkota 492,5 g, diameter buah 8,55 cm, panjang buah 10,59 cm dan
kemanisan 12,58 0
brix, volume akar 146,7 mL dan panjang akar 36,75 cm. Keragaan akar
yang meliputi diameter akar, diameter stele, epidermis akar dan bulu akar terbanyak
terdapat pada aksesi Sidomakmur 23 dengan nilai 1365,26 µm, 595,3 µm dan 200,36 µm.
(Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Bengkulu).