ESTER, CRISTINA MALAU and Susi, Ramadhani and Asep, Suherman (2025) KEBIJAKAN KRIMINAL PENGATURAN FEMISIDA BERDASARKAN ATURAN HUKUM DI INDONESIA PERSPEKTIF PERATURAN PERUNDANG - UNDANGAN. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI FULL ESTER CRISTINA MALAU - Ester C Malau.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (2MB)
Abstract
Penelitian ini secara kritis menganalisis kebijakan kriminal di Indonesia terkait
pengaturan femisida dari perspektif peraturan perundang-undangan. Isu kekerasan
terhadap perempuan, khususnya femisida, merupakan permasalahan hak asasi
manusia yang mendesak. Meskipun angka kekerasan terhadap perempuan
cenderung meningkat dan manifestasi femisida semakin beragam, sistem hukum
pidana Indonesia belum memiliki pengaturan eksplisit yang mengkriminalisasi
tindakan tersebut sebagai kejahatan spesifik bermotif gender. Penelitian ini
bertujuan menganalisis secara mendalam kebijakan kriminal yang berlaku terkait
potensi pengaturan femisida, ditinjau dari hierarki dan substansi peraturan
perundang-undangan. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif
dengan pendekatan perundang-undangan dan analisis konseptual, melibatkan
penelaahan komprehensif terhadap berbagai lapisan peraturan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa meskipun ketentuan dalam beberapa peraturan dapat menjerat
pelaku pembunuhan perempuan, sistem hukum pidana Indonesia belum efektif
melindungi dan memberikan keadilan bagi korban femisida. Hal Ini dikarenakan
ketiadaan definisi dan pengakuan eksplisit terhadap femisida sebagai kejahatan
berbasis gender telah mengakibatkan penanganan kasus seringkali mengabaikan
dimensi gender sebagai motivasi utama pelaku. Dengan demikian, penting bagi
pemerintah dan pembuat undang-undang untuk segera merumuskan regulasi yang
secara khusus mengkriminalisasi femisida, dengan mempertimbangkan motif
gender dalam pemberatan hukuman. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ketiadaan
pengaturan eksplisit femisida menghambat perlindungan dan keadilan bagi korban,
sehingga reformasi legislatif sangat penting untuk dilakukan.
Kata Kunci: Feminisme, Femisida, Gender, Kekerasan, Perempuan
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law Science |
Depositing User: | Irma Rohayu, S.IPust |
Date Deposited: | 06 Oct 2025 04:27 |
Last Modified: | 06 Oct 2025 04:27 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/27606 |