Abdi, Lovizon and Gushevinalti, Gushevinalti and Mas, Agus Firmansyah (2024) RUMPES SEBAGAI STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH DAERAH DALAM PENANGANAN STUNTING DI KABUPATEN BENGKULU TENGAH. Masters thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
STUNTING PDF - Lovi Zon Abdi.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (6MB)
Abstract
Permasalahan gizi ialah permasalahan dalam siklus kehidupan yang sangat kompleks dan penting untuk segera ditangani hal ini dapat terjadi mulai dari bayi masih dalam kandungan, balita, remaja, bahkan sampai dengan lanjut usia.
Masalah gizi dapat terjadi pada seluruh kelompok umur, permasalahan gizi pada satu kelompok umur tertentu akan memicu kondisi pertumbuhan pada indikasi stunting. Stunting adalah sebuah kondisi gagal tumbuh pada anak balita yang
tinggi badannya jauh lebih pendek dibandingkan tinggi badan anak seusianya akibat kekurangan gizi. Stunting merupakan permasalahan yang semakin banyak ditemukan di negara berkembang, termasuk indonesia. Bayi usia dibawah lima
tahun (balita) yang menderita stunting mencapai 30,8%, sedangkan pada tahun 2019 turun menjadi 27,67%. Hal ini menunjukan bahwa penurunan angka stunting di indonesia selama ini belum menunjukan adanya perubahan yang cukup
signifikan. (sumber : riset kesehatan dasar (RISKEDAS) tahun 2018). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode Wawancara, Observasi dan Dokumentasi. Sedangkan untuk metode penelitian yang digunakan
adalah kualitatif yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada suatu kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti merupakan sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis data yang bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan pada makna dari pada generalisasi (Sugiyono,2007:1-3). Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Rumah Pangan Entas Stunting (RUMPES) telah berperan efektif sebagai strategi komunikasi pemerintah daerah dalam menurunkan angka
stunting di Kabupaten Bengkulu Tengah. Berdasarkan teori difusi inovasi (Diffusion of Innovations Theory), RUMPES telah berhasil mengintegrasikan lima elemen utama: inovasi, saluran komunikasi, waktu, sistem sosial, dan adopsi.
Inovasi RUMPES sebagai solusi penanganan stunting telah diperkenalkan dengan baik melalui pendekatan announcing, motivating, dan educating, Saluran komunikasi yang digunakan termasuk media massa dan komunikasi tatap muka,
membantu menyebarkan informasi secara luas, membangun kepercayaan, dan mendapatkan dukungan dari berbagai stakeholder. Konsep gotong royong memotivasi partisipasi aktif masyarakat dan instansi pemerintah, menunjukkan
bahwa keterlibatan masyarakat adalah kunci dalam mengatasi stunting.
Kata Kunci : RUMPES; Strategi Komunikasi Pemerintah Daerah; Penangan
Stunting
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HE Transportation and Communications |
Divisions: | Postgraduate Program > Master of Communication Science Program |
Depositing User: | 58 darti daryanti |
Date Deposited: | 06 Oct 2025 08:38 |
Last Modified: | 06 Oct 2025 08:38 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/27629 |