PENERAPAN KRITERIA RESTORATIVE JUSTICE TERHADAP TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI WILAYAH HUKUM POLDA BENGKULU

Restorative justice merupakan penyelesaian perkara dengan menitikberatkan
pemulihan hak korban yang melibatkan para pihak yang terkait. Salah satu tindak
pidana yang bisa diterapkan restorative justice yaitu tindak pidana penyalahgunaan
narkoba, dengan melihat tindak pidana penyalahgunaan narkoba semakin banyak
terjadi di masyarakat sehingga kepolisian harus menerapkan restorative justice di
penyidikan/penyelidikan agar tidak terjadinya kapasitas yang berlebihan di lembaga
pemasyarakatan. Peraturan Polisi Nomor 8 Tahun 2021 tentang Penanganan Tindak
Pidana Berdasarkan Keadilan Restoratif, menjadi landasan utama bagi aparat penegak
hukum dalam penyelesaian tindak pidana penyalahgunaan narkoba dengan cara
restorative justice. Penelitian ini bertujuan melihat proses penerapan restorative
justice ditahap penyidikan/penyelidikan di Polda Bengkulu dan melihat hambatan
yang terjadi ditahap penyidikan/penyelidikan di Polda Bengkulu. Penelitian ini
merupakan penelitian yuridis empiris yang melihat fakta hukum secara langsung atau
melihat langsung kejadian di masyarakat. Adapun penerapan restorative justice
terhadap tindak pidana penyalahgunaan narkoba belum maksimal dijalankan di Polda
Bengkulu karena dari sekian kasus yang ada hanya beberapa saja bisa diterapkan
restorative justice, dikarenakan adanya faktor hambatan dalam penerapan kriteria
restorative justice bagi tindak pidana penyalahgunaan narkoba meliputi faktor waktu
yang terbatas, faktor sulit untuk membuktikan bahwa bukan seorang residivis, dan
faktor sulit untuk membuktikan tidak termasuk ke dalam jaringan peredaran narkoba.
Penelitian ini memiliki data yang bersumber dari data primer dan data sekunder.
Dimana teknik pengumpulan data melalui wawancara dan studi dokumen, sehingga
penelitian ini mengahasilkan kesimpulan mengenai penerapa kriteria restorative
justice dalam penyelesaian tindak pidana penyalahgunaan narkoba serta hambatan
penerapan kriteria restorative justice bagi tindak pidana penyalahgunaan narkoba di
wilayah hukum Polda Bengkulu.
Kata Kunci: Restorative Justice, Penyalahgunaan Narkoba, Aparat Penegak
Hukum