GAMBARAN POLA ASUH MAKAN, STATUS GIZI, DAN PERKEMBANGAN BAHASA BALITA DI WILAYAH PESISIR KOTA BENGKULU

Perkembangan bahasa merupakan salah satu bagian perkembangan yang krusial
bagi kehidupan anak, mengingat bahasa merupakan media komunikasi penyampai
pesan seseorang terhadap orang lain. Perkembangan bahasa balita dipengaruhi
oleh beberapa faktor, salah satunya faktor gizi dan faktor pola asuh orang tua.
Status gizi pada balita perlu mendapat perhatian yang serius, karena kekurangan
gizi pada masa ini akan menyebabkan kerusakan yang irrevesible dan bisa
berdampak pada perkembangan bahasanya. Pola asuh orang tua tentang tumbuh
kembang sangat membantu anak mencapai dan melewati tahapan perkembangan
bahasa sesuai tingkatan usianya. Penelitian dilakukan untuk melihat karakteristik
balita dan orang tua, serta gambaran pola asuh, status gizi, dan perkembangan
bahasa balita di wilayah pesisir Kota Bengkulu. Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan metode penelitian deskriptif. Pola asuh orang tua dinilai dengan
menggunakan kuesioner, penilaian status gizi dilakukan dengan pemeriksaan
antropometri, dan penilaian perkembangan bahasa menggunakan DDST (Denver
Development Screening Test). Penelitian ini diperoleh hasil bahwa balita di
wilayah pesisir Kota Bengkulu dengan pola asuh demokratis sebanyak 72 balita
(91,1%), balita yang berstatus gizi baik sebanyak 46 balita (58,2%), dan memiliki
perkembangan bahasa yang normal sebanyak 62 balita (78,5%). Balita yang
tinggal di wilayah pesisir Kota Bengkulu mayoritas memiliki pola pengasuhan
orang tua secara demokratis dengan status gizi baik, dan perkembangan bahasa
yang normal.
Kata kunci : Balita, Perkembangan Bahasa, Pola Asuh, Status Gizi