PENGARUH TERAPI AKUPRESUR DAN AROMATERAPI JERUK KALAMANSI (Citrofortunella microcarpa) TERHADAP EMISIS GRAVIDARUM IBU HAMIL TRIMESTER I DI PMB WILAYAH KERJA PUSKESMAS TELAGA DEWA KOTA BENGKULU

Emisis gravidarum merupakan ketidaknyamanan yang paling banyak terjadi pada
ibu hamil trimester I. Keluhan ini terjadi karena adanya perubahan fisik dan
psikologis selama kehamilan. Salah satu penyebab terjadinya mual muntah karena
adanya peningkatan kadar hormon human Chorionic Gonadotropin (hCG).
penatalaksanaan untuk mengurangi emisis gravidarum dengan terapi non
farmakologi yaitu pemberian akupresur dan aromaterapi jeruk kalamansi. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi akupresur dan aromaterapi
jeruk kalamansi (Citrofortunella microcarpa) terhadap emisis gravidarum ibu
hamil trimester I di PMB wilayah kerja Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasy Eksperimen
dengan rancangan Two Group Pre-Test Post-Test Design. Teknik pengambilan
sampel dalam penelitian ini adalah total sampling dengan jumlah sampel
sebanyak 32 responden dan pengumpulan data menggunakan lembar ceklist
PUQE-24. Analisis data penelitian meliputi analisis univariat dan analisis
bivariat menggunakan uji Wilxocon Test. Hasil penelitian menunjukan bahwa
sebelum diberikan intervensi nilai rata-rata PUQE sebesar 6.75 dan setelah
diberikan intervensi menjadi 3.75 dengan nilai p value=0.000<0.05 yang artinya
ada pengaruh pemberian terapi akupresur dan aromaterapi jeruk kalamansi dalam
mengurangi emisis gravidarum ibu hamil trimester I.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian terapi akupresur dan aromaterapi
jeruk kalamansi terbukti efektif menurukan frekuensi emisis gravidarum ibu
hamil trimester I, dengan adanya penelitian ini diharapkan ibu hami yang
mengalami mual muntah dan melakukan terapi akupresur dan aromaterapi jeruk
kalamansi sebagai pengobatan non farmakologi.
Kata Kunci: Akupresur, Aromaterapi, Kalamansi, Emisis Gravidarum