TOLERANSI 40 KULTIVAR CABE MERAH (Capsicum annuum L.) TERHADAP CEKAMAN ALUMINIUM

Cabe merah (Capsicum annuum L.) merupakan tanaman penting untuk rumah tangga
dan industri makanan, dengan permintaan yang terus meningkat setiap tahun. Namun, lahan
pertanian di Pulau Jawa semakin berkurang, sehingga perluasan area tanam harus dilakukan
di luar Pulau Jawa yang didominasi lahan masam. Lahan masam memiliki pH rendah dan
kandungan aluminium (Al) tinggi yang menghambat pertumbuhan tanaman.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi ����36�2� yang
menghambat pertumbuhan cabe merah sebesar 75% dan mengidentifikasi kultivar cabe
merah yang toleran terhadap cekaman aluminium. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
membantu dalam pengembangan varietas cabe merah yang toleran terhadap kondisi lahan
masam, sehingga meningkatkan produksi di lahan Ultisols. Penelitian dilaksanakan pada
bulan September 2023 sampai bulan April 2024 di Rumah Kawat, Laboratorium Agronomi,
Universitas Bengkulu dengan ketinggian tempat ± 10 m dpl. Penelitian ini dilakukan dua
tahap dengan rancangan acak lengkap. Tahap pertama penentuan konsentrasi ����36�2�
dengan perlakuan 0 ppm, 500 ppm, 1000 ppm, 1500 ppm dan 2000 ppm. Tahap kedua
toleransi 40 kultivar cabe merah (Mada, Baja F1, Lotanbar, Rotane, Locker, Kopay, Radha,
Ateng, Paten, Dumay, Lokal Legum, CMK Lolay, Indrapura Reborn, Vitra OP, CMK Rejong
Aceh, Seulawah Aceh, Klope Mega Aceh, Awe Aceh, CMK Tavi, Simpatik 17, Hellboy,
Sempurna, Horison, Anies IPB, Iggo, Andalas, Kawat, Gelora, Ferosa, Bali 77, Lajang,
Tenggo, Laris, Perintis, Landung, Caman, Romaria,Akar, dan Vitra Unggul).
Berdasarkan data yang telah diplotkan dalam kurva polynomial orthogonal
didapatkan konsentrasi ����36�2� 1600 ppm yang menghambat pertumbuhan cabe merah
sebesar 75%. Berdasarkan uji STI (Stress Tolerance Index) dari 40 kultivar cabe merah
terhadap cekaman aluminium di dapatkan kultivar cabe merah sangat toleran cekaman
aluminium, yaitu Labek dan Caman. Kultivar toleran, yaitu kultivar Vitra Ungul dan
Landung.
(Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Bengkulu).