KOMBINASI TANAH, BIOCHAR, PUPUK KANDANG SAPI SEBAGAI MEDIA TANAM KACANG PANJANG DAN NPK MAJEMUK PADA PERTANIAN URBAN

Kacang panjang (Vigna sinensis L.) adalah tanaman sayur jenis kacang-kacangan
yang berasal dari India dan Afrika Tengah dan telah dibudidayakan di Indonesia. Kandungan
gizi dalam 100 gram biji kacang panjang adalah 17.3 g protein, 1.5 g lemak, dan 68.6 g
karbohidrat, vitamin C,B, dan Kalsium, kacang panjang merupakan sayuran yang cukup
popular di kalangan masyarakat Indonesia (Fahruddin, 2012). Penelitian ini bertujuan
mendapatkan komposisi tanah ultisols, pupuk kandang sapi dan biochar yang tepat pada
media tanam untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kacang panjang dan
mengetahui interaksi antara dosis pupuk majemuk NPK dengan komposisi pupuk kandang
sapi dan biochar pada media tanam. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok
Lengkap (RAKL) dengan 2 faktor percobaan yang disusun secara factorial. Faktor pertama
adalah komposisi media tanam yaitu M1, M2, M3,dan M4. Faktor kedua yaitu dosis pupuk
majemuk NPK, yaitu P0, P1, P2. Kombinasi dua faktor percobaan yang digunakan adalah
4x3=12 unit perlakuan, setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 36
satuan percobaan, setiap satuan percobaan ada 3 polibag sehingga secara keseluruhan ada
108 polibag.
Hasil penelitian menunjukkan pemberian kombinasi media tanam yang tepat adalah
M4 (70% ultisols + 0 biochar + 30% pupuk kandang sapi) yang dibuktikan dengan hasil
pertumbuhan terbaik pada variabel jumlah cabang. Dan tidak menunjukkan adanya interaksi
antara komposisi media tanam dengan dosis pupuk majemuk NPK.
(Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Bengkulu, 2024)