RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL EMPAT VARIETAS HIBRIDA MELON (Cucumis melo L.) TERHADAP DOSIS PUPUK DAUN

Buah melon merupakan salah satu komoditi buah-buahan semusim yang digemari
oleh masyarakat karena mempunyai keunggulan pada rasanya yang manis, tekstur
daging yang renyah, warna daging yang bervariasi dan mempunyai aroma yang khas.
Produksi melon di Provinsi Bengkulu dari tahun ketahun cendrung mengalami
penurunan. Seiring dengan produksi melon yang semakin menurun maka perlu
dilakukan budidaya yang tepat, salah satunya dengan menggunakan pupuk daun
(Growmore). Dosis pupuk daun yang sesuai tiap jenis hibrida melon tersebar dipasar
perlu diteliti agar diperoleh hasil yang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk,
menentukan perbedaan pola respon pertumbuhan dan hasil empat varietas melon
terhadap pemberian pupuk daun dengan dosis berbeda, menentukan pemberian pupuk
daun yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman melon dan menentukan
varietas melon terbaik.
Penelitian ini dilakukan dari bulan Juni-Agustus 2023 di kelurahan Bentiring
Permai, Kecamatan Muara Bangka Hulu, Kota Bengkulu. Penelitian menggunakan
rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) faktorial dengan dua faktor. Faktor
pertama adalah varietas melon (M) yang terdiri dari 4 varietas, yaitu varietas Eksis,
Merlin, Jumbo dan Okasa. Faktor kedua adalah dosis pupuk daun terdiri atas 4 taraf
yaitu kontrol (0 kg/ha), (10 kg/ha), (20 kg/ha) dan (30 kg/ha). Dengan demikian
terdapat 16 kombinasi perlakuan. Setiap perlakuan diulang 3 kali, maka didapat 48
unit percobaan. Setiap unit percobaan menggunakan 4 tanaman sehingga total tanaman
uji sebanyak 192 tanaman. Pengamatan dilakukan terhadap variabel pertumbuhan,
hasil melon dan kualitas hasil melon. Data hasil pengamatan dianalisis secara statistik
dengan uji Lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) taraf 5%.
Hasil penelitian menunjukan terdapat perbedaan pola respon pertumbuhan
melon terhadap pertumbuhan dan hasil melon. Pemberian pupuk daun dosis (20 kg/ha)
cenderung merupakan dosis pupuk daun terbaik bagi pertumbuhan dan hasil tanaman
melon. (Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas
Pertanian, Universitas Bengkulu 2024).