PENGARUH KONSENTRASI DAN FREKUENSI PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR BERBAHAN DASAR GULMA SIAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PAKCOY

Permintaan dan produksi sawi pakcoy terus meningkat setiap tahun. Pemupukan
merupakan faktor penting yang mendukung tingginya produktivitas pakcoy. Penggunaan
pupuk anorganik secara terus-menerus dapat mengakibatkan degradasi lahan. Gulma siam
(Chromolaena odorata L.) merupakan salah satu sumber bahan organik potensial yang
keberadaannya melimpah di Indonesia. Gulma siam dapat berkembang biak dengan cepat,
memiliki biomassa tinggi, serta kandungan unsur hara yang cukup tinggi membuat gulma
siam memiliki potensi sebagai sumber bahan organik. Tujuan dari penelitian ini adalah
menentukan kombinasi konsentrasi dan frekuensi pemberian pupuk organik cair (POC)
terbaik dalam mensubstitusi kebutuhan nitrogen pada pertumbuhan dan hasil tanaman
pakcoy.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari hingga Maret 2023 di Kelurahan
Beringin Raya, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan kombinasi konsentrasi dan frekuensi
pemberian POC yang terdiri atas 9 taraf yaitu Kontrol, 25% POC dan 3 kali aplikasi, 25%
POC dan 5 kali aplikasi, 50% POC dan 3 kali aplikasi, 50% POC dan 5 kali aplikasi, 75%
POC dan 3 kali aplikasi, 75% POC dan 5 kali aplikasi, 100% POC dan 3 kali aplikasi, dan
100% POC dan 5 kali aplikasi. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali dan setiap ulangan
terdapat 4 polybag, sehingga total keseluruhan terdapat 108 satuan percobaan berupa
polybag.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi konsentrasi dan frekuensi pemberian
POC mampu mensubstitusi kebutuhan 50% nitrogen pada tanaman pakcoy. Pemberian POC
berbahan dasar gulma siam dengan konsentrasi 25% dan frekuensi pemberian 3 kali
memberikan hasil yang tidak berbeda nyata terhadap panjang daun dan luas daun per
tanaman dibandingkan 100% dosis pupuk anorganik. Pemberian pupuk organik cair pada
konsentrasi tinggi dengan kandungan unsur hara yang berlebih menghambat pertumbuhan
dan perkembangan tanaman pakcoy.
(Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Bengkulu)