HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TTD PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 1 KEPAHIANG

Masa remaja merupakan masa kehidupan individu dimana terjadinya perubahan
psikologi untuk mengetahui identitas diri. Pada proses pertumbuhan, remaja putri
seringkali terjadi ketidaknyamanan, beberapa masalah yang terjadi pada remaja
putri seperti dismenore, anemia, dan masalah gizi . Anemia adalah masalah yang
paling umum dijumpai terutama pada remaja putri. Upaya yang dilakukan
pemerintah untuk mengatasi masalah anemia pada remaja putri adalah pemberian
TTD satu minggu satu kali yang mengandung 60 mg zat besi dan 0,25 mg asam
folat yang dapat membantu mencegah terjadinya anemia. Tujuan penelitian adalah
mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan konsumsi TTD.
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif analitik dengan
pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 219 orang remaja putri kelas X, XI,
dan XII SMA Negeri 1 Kepahiang yang dipilih dengan teknik simple random
sampling. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan paling
banyak berada pada kategori kurang yaitu 188 orang (85,8%), ditemukan masih
ada 25 orang (11,4%) responden dengan pengetahuan cukup, dan 6 orang (2,7%)
dengan pengetahuan baik. Kepatuhan responden minum TTD yaitu 208 orang
(95,0%) yang tidak patuh, dan hanya 11 orang (5,0%) yang patuh. Hasil analisis
dengan spearman rank ditemukan p value sebesar 0,000 < 0,05 artinya ada
hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan konsumsi
TTD. Sekolah disarankan agar meningkatkan upaya pemantauan program
konsumsi TTD pada remaja.
Kata kunci: Kepatuhan, Pengetahuan, TTD