Rahmadani, Ririn and Dwi Wahyuni, Ganefianti and Alnopri, Alnopri (2024) UJI KEUNGGULAN ENAM CABAI HIBRIDA BARU DI DATARAN RENDAH. Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
SKRIPSI - RIRIN RAHMADANI - E1J020017 - Ririn Rahmadani.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (5MB)
Abstract
Uji keunggulan merupakan salah satu langkah yang harus ditempuh sebelum suatu
varietas tanaman dilepas. Uji keunggulan dilakukan untuk mendapatkan calon verietas
yang memiliki ciri khas dan keunggulan dari varietas yang lain. Uji keunggulan dapat
dilakukan di berbagai ketinggian tempat untuk menunjukkan adaptasi tanaman terhadap
lingkungan. Varietas unggul yang diinginkan memiliki produktivitas tinggi, tahan terhadap
penyakit, dan beradaptasi luas pada berbagai lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah
untuk menguji keunggulan enam cabai hibrida baru di dataran rendah berdasarkan
berdasarkan karakter pertumbuhan, hasil, dan insidensi serta keparahan penyakit PYLCV
(Pepper yellow leaf curl virus).
Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2023 sampai Maret 2024 di lahan
percobaan Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok lengkap (RAKL)
dengan satu faktor yang terdiri dari enam cabai hibrida baru (UNIB C H13, UNIB C H23,
UNIB C H43, UNIB C H433, UNIB C H63, UNIB C H73) dan dua varietas pembanding
(TARO dan LADO). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analisis Varians
(ANAVA). Apabila terdapat pengaruh nyata akan dilakukan uji lanjut DMRT dengan taraf
5%. Untuk mengetahui keeratan hubungan antar variabel pengamatan dilakukan uji
korelasi.
UNIB C H23 lebih unggul dibandingkan hibrida lain yang diuji maupun varietas
pembanding pada dataran rendah. Keunggulan hibrida UNIB C H23 yaitu pada
pertumbuhan (tinggi tanaman, diameter batang, lebar kanopi, panjang daun), hasil (waktu
berbunga, umur panen, panjang buah, diameter buah, bobot buah per buah, bobot buah per
tanaman, bobot buah per petak), dan memiliki insidensi penyakit PYLCV (15%) serta
keparahan penyakit PYLCV (13%) terendah, dengan potensi hasil mencapai 12,23 ton/ha.
UNIB C H63 unggul pada pertumbuhan (tinggi tanaman, lebar kanopi), hasil (diameter
buah, jumlah buah per tanaman, jumlah buah per petak), dan keparahan penyakit (13%),
dengan potensi hasil mencapai 8,18 ton/ha. UNIB C H13 unggul pada pertumbuhan (tinggi
dikotomus, lebar kanopi), hasil (waktu berbunga, umur panen, panjang buah, bobot buah
per tanaman), dan keparahan penyakit (31%), dengan potensi hasil mencapai 9,80 ton/ha.
UNIB C H73 unggul pada pertumbuhan (tinggi dikotomus), hasil (panjang buah, diameter
buah), dan keparahan penyakit (14%), dengan potensi hasil mencapai 6,68 ton/ha. UNIB C
H43 unggul pada pertumbuhan (tinggi tanaman, lebar kanopi, panjang daun, lebar daun),
hasil (umur panen, diameter buah), dan keparahan penyakit (20%), dengan potensi hasil
mencapai 4,97 ton/ha. UNIB C H433 memiliki tingkat keparahan penyakit yang cukup
rendah yaitu 23%, dengan potensi hasil mencapai 5,81 ton/ha.
(Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Bengkulu)
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 07 Oct 2025 01:38 |
Last Modified: | 07 Oct 2025 01:38 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/27720 |