PENGARUH LAMA PENYINARAN DAN DAYA LAMPU LED TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KAILAN (Brassica oleraceae L.)

Dengan meningkatnya jumlah populasi manusia, kebutuhan akan sandang, pangan,
dan papan meningkat. Akibatnya, permintaan akan bahan makanan terutama komoditas
sayuran meningkat. Namun, lahan yang tersedia untuk bertani semakin terbatas karena
kebutuhan akan papan meningkat. Akibatnya, manusia harus berusaha menemukan solusi
yaitu beralih ke pertanian dalam ruangan. Lampu LED digunakan sebagai sumber cahaya
utama dalam melakukan pertanian dalam ruangan. Tujuan dari penelitian yang dilakukan
adalah untuk menentukan waktu penyinaran dan daya lampu LED yang tepat untuk
membantu pertumbuhan dan hasil tanaman kailan (Brassica oleraceae L.).
Studi ini dilakukan pada ketinggian 19 mdpl di perumahan Tiban Koperasi, Kota
Batam, Provinsi Kepulauan Riau, dari Januari 2022 hingga Juni 2022. Dalam penelitian
ini, Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 factor digunakan dalam metodelogi
penelitian. Faktor pertama yaitu lama penyinaran lampu LED sebagai petak utama, yang
terdiri dari 3 taraf: L1 menyinari selama 6 jam, L2 menyinari selama 9 jam, dan L3
menyinari selama 12 jam. Faktor kedua adalah daya lampu LED sebagai anak petak, yang
terdiri dari 3 taraf: D1 dengan daya lampu 22 watt, D2 dengan daya lampu 32 watt, dan D3
dengan daya lampu 42 watt.
Perlakuan lama penyinaran lampu LED mempengaruhi tinggi tanaman, luas daun
serta bobot tanaman, tetapi tidak mempengaruhi ketebalan daun, bobot segar akar, dan
kandungan klorofil tanaman kailan. Sedangkan factor tunggal daya lampu LED tidak
berpengaruh pada tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, ketebalan daun, bobot segar
akar, bobot tanaman dan kandungan klorofil. Begitupula dengan interaksi antara lama
penyinaran dan daya lampu LED yang tidak berpengaruh pada tinggi tanaman, jumlah
daun, luas daun, ketebalan daun, bobot segar akar, bobot tanaman dan kandungan klorofil
tanaman kalian. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menemukan kombinasi yang
sesuai untuk pertumbuhan dan hasil tanaman kalian.
(Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Bengkulu, 2024)