TINJAUAN KRIMINOLOGI TERHADAP WARGA BINAAN YANG MELAKUKAN PERKELAHIAN DI LAPAS PEREMPUAN KELAS II B KOTA BENGKULU

Perkelahian antar warga binaan di Lapas Perempuan Kelas II B Kota
Bengkulu merupakan permasalahan serius yang berdampak pada stabilitas
keamanan dan keberhasilan program pembinaan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui, menganalisis, dan mendeskripsikan faktor-faktor penyebab terjadinya
perkelahian antar warga binaan serta bentuk upaya penanggulangan yang
dilakukan pihak Lapas. Penelitian ini menggunakan metode hukum empiris
dengan pendekatan kriminologis melalui General Strain Theory (GST), yang
menjelaskan bahwa tekanan sosial dan emosional dapat memicu perilaku
menyimpang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkelahian terjadi karena
berbagai faktor seperti tekanan psikologis, perbedaan karakter, kecemburuan,
masalah utang-piutang, fitnah, dan ketidakpuasan terhadap pemenuhan kebutuhan
dasar. Upaya penanggulangan yang dilakukan meliputi upaya preventif berupa
pembinaan kepribadian dan konseling psikologis, serta upaya represif berupa
pemberian sanksi disipliner. Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa
perkelahian merupakan manifestasi dari tekanan sosial dan emosional yang tidak
tersalurkan dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan multidisipliner
untuk menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang kondusif dan rehabilitatif.
Kata Kunci: Kriminologi, Perkelahian, Lapas Perempuan, Strain Theory