PENGUJIAN APLIKASI DOLOMIT DAN PUPUK N, P, K TUNGGAL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI DI TANAH GAMBUT

Kedelai merupakan salah satu komoditas unggulan sumber pangan dan protein yang
penting di Indonesia. Peningkatan kebutuhan kedelai disebabkan oleh faktor
peningkatan jumlah penduduk sebagai konsumen. Pengembangan komoditas kedelai di
Indonesia memiliki peluang cukup besar karena tersedia lahan pertanian yang cukup
luas meskipun umumnya tergolong lahan marginal. Potensi lahan gambut untuk
pengembangan kedelai di propinsi Bengkulu cukup besar. Walaupun lahan gambut
memiliki potensi yang besar, namun terdapat beberapa kendala seperti kandungan hara
tersedia rendah dan tingkat kemasamannya tinggi, Permasalahan ini secara umum dapat
diatasi dengan pemberian pembenah tanah dan pemupukan. Namun, belum diketahui
dosis dolomit sebagai pembenah tanah yang tepat untuk mengatasi keasaman tanah,
serta pupuk NPK tunggal yang tepat dapat memberikan efek secara cepat menambah
unsur hara tanah untuk mempengaruhi pertumbuhan dan hasil kedelai di tanah gambut.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan interaksi antara dosis dolomit dengan dosis
pupuk NPK tunggal, dosis dolomit yang terbaik dan dosis pupuk NPK tunggal yang
terbaik di tanah gambut.
Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Desember 2023 sampai dengan Maret 2024
di Lempuing. Pengambilan tanah bertempat Di Lahan gambut lahan percobaan Fakultas
Pertanian, Universitas Bengkulu. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian
ini adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktorial, dengan 2 faktor
perlakuan yaitu : dosis dolomit D0 = 0 Al-dd, D1 = 0,5 x Al-dd, D2 = 1 x Al-dd, D3 =
1,5 x Al-dd dan pupuk N,P,K tunggal terdiri dari P0: Urea 50 kg/ha+SP36 100
kg/ha+KCl 100 kg/ha, P1: Urea 50 kg/ha+SP36 100 kg/ha+KCl 150 kg/ha, P2: Urea 100
kg/ha+SP36 100 kg/ha+KCl 100 kg/ha, P3: Urea 100 kg/ha+SP36 150 kg/ha+KCl 100
kg/ha. Terdapat 16 kombinasi perlakuan dengan masing-masing diulang 3 kali setiap
satu unit percobaan terdiri dari 2 sampel/polibag, sehingga total percobaan
terdapat 96 percobaan. Pengamatan tanaman kedelai meliputi fase vegetative dan
generative yaitu tinggi tanaman jumlah cabang produktif, bobot kering tanaman, berat
kering bintil akar, jumlah polong isi per tanaman dan jumlah polong hampa per tanaman.
Hasil dari penelitian menunjukan terdapat interaksi perlakuan dosis dolomit dengan
penambahan N,P,K Tunggal pada variabel
Jumlah daun dan jumlah cabang produktif tanaman kedelai. Perlakuan dosis dolomit
1,5 x Al-dd menunjukkan yang terbaik pada setiap variabel pertumbuhan dan hasil
tanaman kedelai. sedangkan dosis N,P,K tunggal yang terbaik untuk pertumbuhan dan
hasil tanaman kedelai ditunjukkan pada perlakuan P3 = Urea 100 kg/ha+SP36 150
kg/ha+KCl 100 kg/ha).
(Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas
Pertanian Universitas Bengkulu, 2024)