PERTUMBUHAN DAN HASIL 9 KULTIVAR PAPRIKA YANG DITANAM SECARA HIDROPONIK DI DATARAN RENDAH

Paprika memiliki prospek yang bagus untuk dibudidayakan di Indonesia karena
permintaan yang terus meningkat baik dari dalam maupun luar negeri, produksi paprika
dalam negeri belum mampu memenuhi kebutuhan pasar. Salah satu solusi yang dilakukan
adalah budidaya paprika secara hidroponik di dataran rendah. Namun, produktivitas paprika
di dataran rendah masih belum optimal karena berbagai faktor lingkungan. Oleh karena itu,
dilakukan pengujian kultivar paprika yang sesuai dan unggul di dataran rendah. Penelitian
ini bertujuan untuk mendapatkan kultivar paprika yang paling sesuai untuk budidaya
hidroponik di dataran rendah
Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2023 sampai Januari 2024 di Rumah
Kawat Laboratorium Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, dengan
ketinggian tempat 10 m dpl. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)
faktor tunggal dengan 9 perlakuan paprika yang diulang sebanyak 3 kali. Kultivar yang diuji
meliputi Red Star F1, Cardinal Star, Hercules, Merah, Yellow Star F1, Golden Star F1,
Polaris F1, Orange Bell F1 dan Kuning.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kultivar Cardinal Star dan Polaris F1 unggul
dalam komponen hasil dibandingkan dengan kultivar paprika lainnya di dataran rendah.
Cardinal Star menunjukkan bobot buah per tanaman tertinggi, dan Polaris F1 menunjukkan
bobot per buah tertinggi. Oleh karena itu, Cardinal Star dan Polaris F1merupakan kultivar
terbaik untuk budidaya paprika di dataran rendah.
(Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Bengkulu).