RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH VARIETAS LOKAL SAMOSIR TERHADAP DOSIS PUPUK GUANO WALET DAN NPK

Bawang merah merupakan salah satu komoditas tanaman hortikultura yang banyak
dikonsumsi oleh masyarakat. Pemakaian pupuk kimia yang terus menerus tanpa diimbangi
penggunaan pupuk organik menurunkan kualitas tanah. Dampak negatif yang diakibatkan
oleh menurunnya kualitas tanah ini adalah penurunan jumlah produksi bawang merah.
Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengombinasikan
pupuk anorganik dengan pupuk organik. Salah satunya adalah penggunaan pupuk guano
walet.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kombinasi terbaik antara dosis pupuk
guano walet dan NPK, menentukan dosis pupuk guano walet dan NPK yang tepat terhadap
pertumbuhan dan hasil bawang merah varietas lokal Samosir. Rancangan yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 faktorial. Faktor pertama
yaitu pupuk guano walet dengan 5 taraf perlakuan yaitu 0 g/polybag, 200 g/polybag, 400
g/polybag, 600 g/polybag, 800 g/polybag. Faktor kedua yaitu NPK dengan 5 taraf
perlakuan yaitu 0 g/polybag, 12 g/polybag, 16 g/polybag, 20 g/polybag, 24 g/polybag. Dari
dua faktor tersebut diperoleh 25 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan. Data pengamatan
dianalisis secara statistik menggunakan analisis varian (ANAVA) taraf 5% dan diuji lanjut
dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT).
Hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapat interaksi antara dosis pupuk guano
walet dan NPK terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah. Pemberian pupuk
guano walet menghambat pertumbuhan dan menurunkan hasil bawang merah. Pemberian
NPK dosis 0 hingga 24 g/polibag tidak meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman
bawang merah pada setiap variabel yang diamati.
(Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Bengkulu 2024).