HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GANGGUAN SIKLUS MENSTRUASI PADA MAHASISWA D3 KEBIDANAN UNIVERSITAS BENGKULU

Kematangan reproduksi wanita ditandai dengan ketika mengalami menstruasi.
Menstruasi adalah keadaan alamiah yang terjadi pada perempuan, siklus
menstruasi umumnya terjadi setiap bulan yaitu 21 – 35 hari. Salah satu faktor
yang dapat mempengaruhi siklus menstruasi ialah stres. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan gangguan siklus menstruasi
pada Mahasiswa D3 Kebidanan Universitas Bengkulu. Desain penelitian ini
menggunakan penelitian observasional analitik dengan rancangan Cross Sectional.
Teknik analisis data menggunakan uji Spearman rho. Populasi dalam penelitian
ini adalah Mahasiswa D3 Kebidanan Universitas Bengkulu yang berjumlah 272
mahasiswa dan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan total sampling.
Hasil yang didapat yaitu sebagian besar responden dari Tingkat I, II dan III
mengalami tidak stres (stres normal), yaitu 20 responden (55.6%) dikelas IB, 18
responden (52.9%) dikelas II A, 20 responden (54.1%) dikelas III A dan sebagian
besar responden dari Tingkat I, II dan III mengalami siklus menstruasi normal,
yaitu 17 responden (48.6%) dikelas IA, 28 responden (83.9%) dikelas II B dan 30
responden (81.1%) dikelas III A. Hasil uji Spearman rho yang di dapatkan yaitu
p-value=0.015<0.05 yang berarti menunjukan ada hubungan antara stres dengan
gangguan siklus mentruasi pada Mahasiswa D3 Kebidanan Universitas Bengkulu.
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan mahasiswi agar
tetap memahami cara memanajemen stres maupun kesehatan reproduksinya serta
dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang diharapkan dapat mengurangi tingkat
stres dan mencari informasi terkait manajemen stres dan kesehatan reproduksi.
Kata Kunci: Gangguan, Tingkat Stres, Siklus Menstruasi