Andiasani, Faisal and Marlin, Marlin and Marulak, Simarmata (2024) RESPON PERTUMBUHAN VEGETATIF BAWANG MERAH (Allium cepa var. Aggregatum) ASAL TRUE SHALLOT SEEDS (TSS) TERHADAP CEKAMAN GARAM (NaCl). Other thesis, Universitas Bengkulu.
![Thesis [thumbnail of Thesis]](https://repository.unib.ac.id/style/images/fileicons/archive.png)
Skripsi_Faisal Andiasani E1J020050 - Faisal Andiasani.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (1MB)
Abstract
Bawang merah (Allium cepa var. Aggregatum) merupakan salah satu komoditas
hortikultura yang dimanfaatkan sebagai bumbu penyedap dan bahan obat tradisional.
Bawang merah menjadi salah satu komuditas bernilai tinggi yang menyumbangkan inflasi
sebesar 60%. Produksi bawang merah di Provinsi Bengkulu masih sangat rendah dan belum
dapat memenuhi kebutuhan permintaan pasar. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
hal tersebut adalah pasokan bibit bawang merah yang semakin langka dan terbatasnya
ketersediaan lahan pertanian di lingkungan yang salin. Sebagai upaya meningkatkan
produktivitas dan kualitas pada bawang merah dapat dilakukan dengan memanfaatkan lahan
margin seperti lahan salin dan menggunakan bawang merah asal biji/True Shallot Seeds
(TSS) yang diiringi dengan pemberian konsentrasi cekaman garam (NaCl).
Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November 2023 sampai dengan Januari
2024 di Rumah Kaca Laboratorium Agronomi, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu
yang berada di Kelurahan Kandang Limun, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu
dengan ketinggian tempat ± 10 mdpl. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap
(RAL) dengan faktor tunggal yaitu perlakuan cekaman garam (NaCl) dengan 6 taraf
konsentrasi larutan NaCl: 0 (kontrol), 2.000, 4.000, 6.000, 8.000, 10.000 ppm. Setiap
perlakuan terdiri dari 3 ulangan maka terdapat 18 satuan percobaan yang terdiri dari 50 biji,
sehingga dalam penelitian ini terdapat 900 tanaman. Masing-masing satuan percobaan terdiri
dari 5 sampel sehingga diperoleh 90 sampel. Bahan penelitian berupa benih bawang merah
varietas Lokananta dengan variabel pengamatan hari mulai berkecambah, persentase daya
hidup, persentase kecambah normal dan abnormal, tinggi tanaman, jumlah daun, gejala
daun, bobot kering tanaman, dan bobot kering akar. Data yang diperoleh dari pengamatan
akan ditampilkan dalam bentuk grafik dan diagram, sehingga nantinya akan tampak
perbandingan yang telah diamati.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa semua perlakuan pada umur 2 minggu setelah
tanam (mst) memiliki persentase daya hidup dari 75% hingga 100%. Namun, pada umur 6
mst persentase daya hidup hanya pada 2 konsentrasi yaitu pada konsentrasi 2.000 ppm dan
0 ppm (kontrol) masing-masing 91% dan 100%, sedangkan konsentrasi 4.000, 6.000, 8.000,
dan 10.000 ppm tanaman bawang merah telah mengalami kematian. Cekaman garam (NaCl)
menurunkan tinggi tanaman, jumlah daun, berat kering tanaman, dan berat kering akar pada
iii
konsentrasi 4.000, 6.000, 8.000, dan 10.000 ppm. Toleransi tanaman bawang merah terhadap
cekaman garam hanya hingga konsentrasi 2.000 ppm. Cekaman garam (NaCl) juga
mengakibatkan daun tanaman bawang merah lebih cepat menguning bahkan mulai
mengalami kematian setelah 2 minggu setelah tanam.
(Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Bengkulu 2024)
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agriculture > Department of Agroecotechnology |
Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
Date Deposited: | 07 Oct 2025 03:07 |
Last Modified: | 07 Oct 2025 03:07 |
URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/27816 |