PENGARUH PERLAKUAN BENIH TERHADAP PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN SEEDLING SACHA INCHI (Plukenetia volubilis L.)

Sacha inchi (Plukenetia volubilis L.) merupakan tanaman yang memiliki nilai potensi
yang tinggi untuk dikembangkan mencangkup bidang pangan berkualitas, kesehatan
hingga kosmetik. Tanaman sacha inchi khususnya di Indonesia belum banyak
dibudidayakan sehingga pengetahuan tentang tanaman ini masih minim, salah satunya
yaitu bagaimana cara terbaik dalam mengecambahkan benih sacha inchi yang memiliki
sifat dormansi. Beberapa penelitian menunjukkan dormansi dapat dipatahkan dengan
perlakuan perendaman dengan air, larutan KNO3, GA3 dan perusakan kulit benih.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan teknik yang paling tepat untuk
mengecambahkan benih sacha inchi.
Penelitian ini bertempat di Rumah kawat, Laboratorium Agronomi, Fakultas
Pertanian, Universitas Bengkulu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap
(RAL) dengan perlakuan benih prakecambah, yang terdiri dari P0=kontrol, P1=direndam
dengan air panas 80oC sampai dingin, P2=direndam air dingin biasa 28oC (12 jam),
P3=direndam air dingin biasa 28oC (24 jam), P4=direndam larutan KNO3 2% (24 jam),
P5=direndam larutan KNO3 3% (24 jam), P6=direndam larutan KNO3 4% (24 jam),
P7=direndam larutan GA3 30 ppm (24 jam), P8=direndam larutan GA3 60 ppm (24 jam),
P9=direndam larutan GA3 90 ppm (24 jam), P10=diampelas bagian ventral dan
P11=diampelas bagian hilum. Dari perlakuan tersebut diperoleh 12 perlakuan benih, yang
diulang sebanyak 4 kali sehingga diperoleh 48 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan
terdiri dari 25 benih, sehingga diperoleh 1.200 benih yang dikecambahkan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik didapati pada Perlakuan
perendaman dengan air dingin biasa suhu awal 28oC selama 24 jam memberikan hasil
terbaik pada variabel kecepatan tumbuh kecambah, tinggi bibit, jumlah daun dan bobot
segar bibit serta secara konsisten meningkat pada beberapa variabel lainnya.
(Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Bengkulu).