MIKROZONASI KERENTANAN LIKUIFAKSI DI KECAMATAN SELEBAR KOTA BENGKULU MENGGUNAKAN METODE LPI (LIQUEFACTION POTENTIAL INDEX)

Bengkulu adalah kota yang rawan terhadap bencana alam dalam bentuk banjir,
gempa bumi dan angin kencang. Letak Kota Bengkulu berada pada pertemuan
lempeng tektonik Samudera Hindia dan lempeng tektonik Asia menyebabkan
Kota Bengkulu rawan bencana gempa dan. Terjadinya gempa merupakan salah
salah satu pemicu terjadinya likuifaksi. Penelitian kerentanan likuifaksi ini
dilakukan dengan menggunakan pengukuran kecepatan gelombang geser (Vs).
Daerah yang berpotensi terjadi likuifaksi ditentukan berdasarkan faktor aman
(FS) terhadap likuifaksi dengan menggunakan metode Simplified Procedure.
Seberapa besar tingkat kerentanan likuifaksi dilakukan dengan menghitung nilai
LPI (Liquefaction Potential Index) menggunakan persamaan Iwasaki dkk.
(1981). Hasil akhir yang didapatkan dari penelitian ini berupa peta mikrozonasi
kerentanan likuifaksi Kecamatan Selebar yang didominasi kategori risiko LPI
tinggi dan sangat tinggi dimana nilai tertinggi terdapat pada Titik SL1 sebesar
61,697. Namun, ada beberapa titik penelitian yang tidak memiliki potensi
likuifaksi dengan nilai LPI sebesar 0 pada Titik M90, M91, dan M154 yang
disebabkan tidak terdapatnya lapisan pasir pada titik penelitan tersebut.
Kata kunci : Likuifaksi, Kecepatan Gelombang Geser (Vs), LPI (Liquefaction
Potential Index)