TINJAUAN HUKUM PELAKSANAAN PRINSIP KEHATI-HATIAN PEMANFAATAN HASIL SEDIMENTASI DI LAUT BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 26 TAHUN 2023 TENTANG PENGELOLAAN HASIL SEDIMENTASI DI LAUT

MUHAMMAD, RANGGA ADITYA and Ema, Septaria and Arini, Azka Muthia (2024) TINJAUAN HUKUM PELAKSANAAN PRINSIP KEHATI-HATIAN PEMANFAATAN HASIL SEDIMENTASI DI LAUT BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 26 TAHUN 2023 TENTANG PENGELOLAAN HASIL SEDIMENTASI DI LAUT. Other thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Text (Thesis)
SKRIPSI100 - Muhammad Rangga.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Permasalahan lingkungan pesisir dan laut di Indonesia kian meningkat dengan
diizinkannya kembali ekspor pasir laut melalui Peraturan Pemerintah Nomor 26
Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut, kebijakan ini
menimbulkan kekhawatiran akan potensi pencemaran dan kerusakan ekosistem laut
Berdasarkan isu diatas penelitian ini akan membahas pengaturan hukum terkait
pelaksanaan prinsip kehati-hatian ekspor pasir laut dalam hukum internasional
maupun nasional, serta meninjau pelaksanaan prinsip kehati-hatian ekspor pasir
laut di Indonesia. Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu
penelitian hukum normatif, dengan pendekatan perundang-undangan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pertama bahwa pengaturan mengenai ekspor pasir
pasir laut tidak mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dalam perumusan
kebijakannya seperti yang telah diatur didalam UNCLOS dan perjajian
internasional yang lainnya serta dalam UUPPLH prinsip kehati-hatian telah
ditetapkan sebagai prinsip dasar dalam pengelelolaan dan perlindungan lingkungan
hidup. Kedua bahwasannya melihat pasal demi pasal pada Peraturan Pemerintah
Nomor 26 Tahun 2023 dan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 33
Tahun 2023 telah disimpulkan bahwa kedua produk hukum ini tidak sesuai dengan
prinsip kehati-hatian, dikarenakan pengaturan mengenai ekspor hasil sedimentasi
di laut dalam PP No. 26 Tahun 2023 menimbulkan sejumlah risiko, terutama
terhadap keberlanjutan ekosistem laut. Dengan diizinkannya ekspor, terdapat
kekhawatiran bahwa praktik eksploitasi pasir laut akan meningkat demi keuntungan
ekonomi, tanpa memperhatikan risiko jangka panjang terhadap lingkungan.
Meskipun terdapat standar dan mekanisme pengawasan dalam regulasi ini, metode
pemanfaatan sedimentasi melalui kapal isap pasir masih berpotensi menyebabkan
pencemaran dan perubahan ekosistem laut yang sulit dipulihkan.
Kata Kunci : Tinjauan hukum, Prinsip kehati-hatian, Ekspor pasir laut,
Pencemaran Lingkungan, Kerusakan lingkungan

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: Irma Rohayu, S.IPust
Date Deposited: 07 Oct 2025 04:26
Last Modified: 07 Oct 2025 04:26
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/27878

Actions (login required)

View Item
View Item

slot gacor terbaik

slot gacor terpercaya

Situs Resmi Bisawd

slot gacor 4d

Slot Terpercaya

Slot Gacor bet 200