ANALISIS DEBIT PUNCAK MENGGUNAKAN METODE HIDROGRAF SATUAN SINTETIS ITB 1 DAN HEC-RAS VERSI 5.0.7 (Studi Kasus DAS Air Manna Bagian Hilir)

Banjir merupakan suatu bencana alam yang disebabkan debit atau volume air
yang mengalir pada suatu sungai melebihi kapasitas pengalirannya. Salah satu
penyebab terjadinya banjir adalah curah hujan yang tinggi. Debit suatu aliran
sungai sangat bergantung dengan curah hujan yang turun dalam suatu DAS.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui debit puncak akibat
intensitas curah hujan di DAS Air Manna Bagian Hilir dan menentukan titik
yang akan mengalami limpasan pada aliran DAS Air Manna Bagian Hilir.
Penelitian ini menggunakan metode Hidrograf Satuan Sintetis (HSS) ITB 1 dan
analisis menggunakan HEC-RAS 5.0.7. Dari hasil analisis hidrologi diperoleh
debit puncak pada DAS Air Manna Bagian Hilir menggunakan metode HSS
ITB 1 untuk periode ulang 2, 5, 10, 25, 50 dan 100 tahun adalah sebesar
1322,21 m
3
/detik, 1492,94 m
3
/detik, 1594,12 m
3
/detik, 1712,20 m
3
/detik,
1794,33 m
3
/detik, dan 1872,85 m
3
/detik. Setelah dilakukan analisis
menggunakan software HEC-RAS 5.0.7, DAS Air Manna Bagian Hilir sudah
tidak mampu menampung debit aliran yang terjadi dan mengalami limpasan di
sepanjang aliran.
Kata kunci : Debit Puncak, HEC-RAS 5.0.7, Hidrograf Satuan Sintetik ITB 1.