ANALISIS POTENSI LIKUIFAKSI DI DAERAH PESISIR PANTAI KOTA BENGKULU MENGGUNAKAN METODE LIQUEFACTION POTENTIAL INDEX (LPI) (Studi Kasus Kecamatan Ratu Samban, Ratu Agung Dan Gading Cempaka)

Bengkulu merupakan daerah rawan gempa bumi, karena daerah Bengkulu
terletak di zona subduksi Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia. Salah
satu fenomena yang sering menyertai ketika peristiwa gempa bumi terjadi
adalah likuifaksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengindetifikasi potensi
likuifaksi di kecamatan Ratu Samban, Ratu Agung dan Gading Cempaka Kota
Bengkulu menggunakan nilai kerentanan LPI (Liquefaction Potential Index).
Analisis kerentanan likuifaksi dilakukan menggunakan metode pengukuran
Cone Penetration Test (CPT) dan pengukuran kecepatan gelombang geser (Vs).
Daerah yang berpotensi terjadi likuifaksi ditentukan berdasarkan faktor aman
(FS) menggunakan metode Simplified Procedure. Tingkat kerentanan likuifaksi
dilakukan dengan menghitung nilai LPI. Titik penelitian terdiri dari 34 titik
mikrotremor dan 6 titik CPT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai LPI
berkisar antara 5,923- 37,524 berpotensi tinggi hingga sangat tinggi dengan
kondisi tanah didominasi oleh pasir lepas. Hasil LPI tersebut dijadikan peta
kerentanan likuifaksi di Kecamatan Ratu Samban, Ratu Agung dan Gading
Cempaka.
Kata - kata kunci : Likuifaksi, Kecepatan Gelombang Geser (Vs), faktor aman
(FS), LPI (Liquefaction Potential Index)