ZONASI KERENTANAN LIKUIFAKSI PADA DAERAH SEKITAR SEMPADAN SUNGAI BENGKULU ( STUDI KASUS KECAMATAN SUNGAI SERUT DAN KECAMATAN TELUK SAGARA)

Kota Bengkulu adalah daerah yang sangat rawan terhadap bencana gempa bumi
dan dapat memicu terjadinya likuifaksi. Likuifaksi ditandai dengan adanya
semburan pasir, sebaran lateral dan penurunan tanah. Kerentanan likuifaksi
dapat dievaluasi menggunakan metode Liquefaction Potential Index (LPI).
Analisis likuifaksi menggunakan metode LPI dievaluasi melalui nilai Faktor
Aman (FS). Analisis FS dapat menggunakan data Cone Penetration Test (CPT)
dan mikrotremor yang dianalsis menggunakan metode Horizontal to Vertical
Spectral Ratio (HVSR). Data tersebut akan menghasilkan kecepatan gelombang
geser (Vs) setelah di analisis. Vs dan data gempa bumi yang pernah terjadi
diwilayah penelitian digunakan untuk mencari nilai FS. Analisis likuifaksi
hanya dilakukan pada nilai FS < 1 sedangkan untuk nilai FS ≥ 1 tidak perlu
dihitung karena sudah dianggap aman. Hasil akhir yang didapatkan dari
penelitian ini berupa peta zonasi kerentanan likuifaksi dan usulan model LPI
yang digunakan untuk keperluan praktis dalam pencarian potensi likuifaksi
pada area sempadan Sungai Bengkulu di Kecamatan Sungai Serut dan
Kecamatan Teluk Sagara. Potensi likuifaksi di daerah penelitian sangat beragam
mulai dari intensitas rendah, tinggi, sampai sangat tinggi. Nilai indeks potensi
likuifaksi dengan kategori sangat tinggi terjadi dibeberapa wilayah dengan nilai
indeks LPI ≥ 15. Potensi likuifaksi dengan kategori rendah juga terjadi
dibeberapa wilayah penelitian dengan nilai indeks LPI ≤ 5.
Kata kunci : Likuifaksi, Liquefaction Potential Index (LPI) , Faktor Aman
(FS) , Cone Penetration Test (CPT), Horizontal to Vertical
Spectral Ratio (HVSR), kecepatan gelombang geser (Vs).