EVALUASI KINERJA DERMAGA NUSANTARA AKIBAT PENGARUH GELOMBANG DAN GAYA BENTURAN KAPAL (STUDI KASUS PELABUHAN PULAU BAAI KOTA BENGKULU)

Peningkatan jumlah dan kapasitas kapal yang bersandar menjadi salah satu
penyebab kehancuran struktur dermaga pada Pelabuhan Pulau Baai Kota
Bengkulu sehingga dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh
gelombang yang diakibatkan oleh angin dan gaya benturan kapal saat bersandar
pada Dermaga Nusantara. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah
metode perhitungan analitik dari data-data yang didapat. Data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data angin 10 tahun terakhir, data pasang surut 4
tahun terakhir, data kapal, data tanah. Analisis data angin yang diperoleh berupa
tinggi gelombang (Hs) sebesar 4,70 m dan periode gelombang (Ts) sebesar
10,00 detik. Gaya benturan kapal yang terjadi pada Dermaga Nusantara adalah
sebesar 7,807 tm. Gaya tarikan kapal akibat angin sebesar 1,584 ton dan aya
tarikan kapal akibat arus sebesar 4,961 ton. Analisa data tanah memperoleh
nilai daya dukung pondasi tunggal terhadap beban lateral (H) sebesar 5,459 ton
per tiang berdiameter 50 cm, tebal 10 cm, dan panjang tiang pancang 42 m.
Pondasi tiang pangcang sebanyak 160 tiang memperoleh daya dukung terhadap
beban lateral sebesar 524,030 ton. Hasil gaya yang bekerja secara horizontal (h)
sebesar 279,002 ton sehingga tiang pancang mampu menahan gaya yang
bekerja secara horizontal pada dermaga. Berdasarkan hasil analisa program
SAP 2000 beban aksial terbesar yang dipikul pondasi dengan titik jepit pondasi
tiang pancang 2,36 m di bawah muka tanah adalah sebesar 42,104 ton. Dengan
menggunakan tiang pancang beton bulat berongga dengan diameter 50 cm,
tebal 10 cm dan panjang 42 m. Hasil permodelan yang diperoleh berupa kontur
momen maksimum dengan defleksi berkisar -30 mm sampai 5 mm untuk beban
yang diakibatkan gelombang yang disebabkan oleh angin, arus, gaya benturan
kapal dan gaya tarikan kapal. Sedangkan defleksi yang dipengaruhi akibat
beban gempa berkisar antara -0,15 mm sampai dengan 0,15 mm.
Kata Kunci : Dermaga, angin, arus, gelombang, gempa.