IMPLEMENTASI METODE EMPIRIS DALAM MEMPREDIKSI PERUBAHAN GARIS PANTAI (STUDI KASUS PANTAI TAPAK PADERI BENGKULU)

Pantai Tapak Paderi merupakan salah satu pantai di Kota Bengkulu yang
memiliki gelombang besar dan mengakibatkan adanya perubahan garis pantai.
Lokasi yang ditinjau terbagai menjadi 2 yaitu bagian kanan dengan jarak 500
meter dan bagian kiri dengan jarak 300 meter. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui besarnya nilai laju sedimen dengan menggunakan Metode
Empiris yang berpengaruh terhadap perubahan garis pantai selama 10 tahun.
Metode CERC menghasilkan nilai laju sedimen tersebesar 25555,41 m³/thn pada
bagian kiri dan 42434,73 m³/thn pada bagian kanan, kedua Metode Savage
13956,70 m³/thn bagian kiri dan 23175,07 m³/thn bagian kanan, ketiga Metode
Tanaka 7647,50 m³/thn bagian kiri dan 12698,67 m³/thn bagian kanan, dan nilai
transpor sedimen terkecil dengan menggunakan Metode Bijker yaitu sebesar
5804,08 m³/thn bagian kiri dan 9428,19 m³/thn bagian kanan. Perubahan garis
pantai terbesar dengan menggunakan metode CERC yaitu abrasi 4,70 meter pada
pias ke 6 bagian kiri, dan 27,26 meter pada pias ke 6 bagian kanan, metode
Savage abrasi sebesar 2,56 meter pias ke 6 bagian kiri, dan 6,06 meter pias ke 6
bagian kanan, metode Tanaka abrasi sebesar 1,40 meter pias ke 6 bagian kiri, dan
3,32 meter pias ke 6 bagian kanan, dan yang terkahir metode Bijker abrasi sebesar
1,07 meter pias ke 6 bagian kiri, dan 4,28 meter pias ke 10 bagian kanan.
Perubahan garis pantai berbanding lurus dengan nilai selisih laju sedimen antar
pias. Perbedaan hasil tiap metode dikarenakan adanya perbedaan parameter yang
ditinjau dan perbedaan nilai konstanta yang digunakan dalam perhitungan.
Kata Kunci : Perubahan Garis Pantai, Laju Sedimen, Metode Empiris, Pantai
Tapak Paderi.