IMPLEMENTASI RENDAM KAKI AIR HANGAT TERHADAP PENINGKATAN PERFUSI PERIFER PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II DI RSUD DR. M. YUNUS BENGKULU

Hasil Riskesdas menunjukkan bahwa prevelensi diabetes mellitus di Indonesia
berdasarkan diagnosis dokter pada umur > 15 tahun sebesar 2%. Angka ini
menunjukkan peningkatan dibandingkan prevelensi diabetes mellitus pada
penduduk > 15 tahun pada hasil Riskesdas 2013 sebesar 1,5%. Pada orang yang
terkena DM seringkali merasa kaki kebas dan kesemutan pada bagian kakinya.
Komplikasi pada kaki pasien DM dapat dicegah dengan cara melakukan
perawatan kaki dengan baik. Rendam kaki air hangat merupakan salah satu cara
perawatan kaki yang dapat dilakukan. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat
efektivitas peningkatan perfusi perifer dengan penerapan Rendam Kaki Air
Hangat. Metode yang digunakan adalah studi kasus yang dilakukan pada bulan
April 2024. Lama penerapan Implementasi Rendam Kaki Air Hangat ini selama 4
hari dalam seminggu. Berdasarkan hasil dari implementasi yang didapatkan hasil
meningkatnya perfusi perifer dilihat dari nilai Ankle-Brachial Index (ABI), pada
klien 1 meningkatnya perfusi perifer dengan nilai ABI pada sebelah kanan 0.89
dan sebelah kiri 0.90, dan pada klien 2 meningkatnya perfusi perifer dengan nilai
ABI sebelah kanan 0.91 dan sebelah kiri 0.88. Kesimpulannya Rendam kaki air
hangat dapat meningkatkan perfusi perifer pada pasien DM.
Kata Kunci : Diabetes Mellitus, Rendam Kaki.