PENGARUH MODEL CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS PESERTA DIDIK DI SMPN 02 KOTA BENGKULU

Apriyanti, Peni and Hari, Sumardi and Hanifah, Hanifah (2025) PENGARUH MODEL CORE (CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING) TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS PESERTA DIDIK DI SMPN 02 KOTA BENGKULU. Masters thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of TESIS] Text (TESIS)
1A. PENGARUH MODEL CORE AFIX copy 2_compressed - peni apriyanti.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (8MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran CORE
(Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) terhadap kemampuan koneksi dan
pemecahan masalah matematis peserta didik di SMPN 02 Kota Bengkulu.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen semu
(quasi experiment). Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kovarian
(ANCOVA) untuk menguji pengaruh model pembelajaran dengan mengontrol
variabel kovariat. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh linear
kovariat kemampuan awal terhadap kemampuan koneksi matematis sebesar 25,3%,
dengan peningkatan jumlah siswa dalam kategori tinggi terutama pada indikator
hubungan matematika dengan ilmu lain sebesar 69,74% dan dengan kehidupan
sehari-hari sebesar 56,58%. Kemampuan awal juga berpengaruh secara signifikan
terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis dengan kontribusi sebesar
55,3%, dengan peningkatan tertinggi pada indikator melaksanakan rencana sebesar
70,53% dan memahami masalah sebesar 64,74%. Selanjutnya, penerapan model
pembelajaran CORE berpengaruh terhadap kemampuan koneksi matematis dengan
pengaruh sebesar 57,0%. Peningkatan paling menonjol terdapat pada indikator
hubungan antara matematika dengan ilmu pengetahuan lain sebesar 73,68%, diikuti
oleh hubungan dengan kehidupan sehari-hari sebesar 71,38% dan antar konsep
matematika sebesar 58,55%. Sementara itu, pengaruh model CORE terhadap
kemampuan pemecahan masalah matematis sebesar 19,9%, dengan capaian
tertinggi pada indikator melaksanakan rencana sebesar 80,66%, memahami
masalah sebesar 72,50%, memeriksa kembali sebesar 67,63%, dan merencanakan
penyelesaian sebesar 40,26%. Temuan ini menunjukkan bahwa model CORE
efektif dalam mengembangkan keterkaitan lintas konsep, kontekstualisasi
matematika, serta kemampuan berpikir kritis dan reflektif peserta didik dalam
penyelesaian masalah matematis.
Kata Kunci: CORE, koneksi matematis, pemecahan masalah matematis,
kemampuan awal

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Postgraduate Program > Master of Mathematics Education Program
Depositing User: Septi, M.I.Kom
Date Deposited: 07 Oct 2025 08:06
Last Modified: 07 Oct 2025 08:06
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/27942

Actions (login required)

View Item
View Item

slot gacor terbaik

slot gacor terpercaya

Situs Resmi Bisawd

slot gacor 4d

Slot Terpercaya

Slot Gacor bet 200