RESPON PERTUMBUHAN BIBIT ALPUKAT (Persea americana Mill.) HASIL SAMBUNG PUCUK UMUR SATU TAHUN TERHADAP BERBAGAI KOMPOSISI MEDIA TANAM

Permasalahan umum dari pembibitan tanaman alpukat adalah belum tersedianya
informasi tentang media tanam yang sesuai. Tanah ultisol memiliki kadar liat, struktur
tanah menggumpal dan drainase yang buruk. Keberhasilan dan kualitas dalam pembibitan
tanaman memerlukan komposisi media tanam yang sesuai. Penambahan bahan-bahan
seperti kompos jangkos dan arang sekam masih perlu diuji untuk pembuatan media tanam
bibit alpukat, guna mendapatkan komposisi media tanam yang sesuai untuk mendukung
pertumbuhan bibit hasil sambung pucuk umur satu tahun. Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan komposisi media tanam terbaik bagi pertumbuhan bibit alpukat hasil
sambung pucuk umur satu tahun. Penelitian ini dilakukan dari bulan Oktober 2022 hingga
Januari 2023 yang bertempat di Kebun Alpukat di Desa Tanjung Terdana, Kecamatan
Pondok Kubang, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu. Penelitian ini
menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) satu faktor yaitu faktor
komposisi media tanam (K) dengan 8 perlakuan yaitu K0= Tanah (100%), K1= Tanah +
Arang Sekam (1:3), K2= Tanah + Arang Sekam (3:1), K3= Tanah + Kompos Jangkos
(1:3), K4=Tanah + Kompos Jangkos (3:1), K5= Tanah + Arang Sekam + Kompos
Jangkos (1:1:1), K6=Tanah + Arang Sekam + Kompos Jangkos (2:1:1), K7=Tanah +
Arang Sekam + Kompos Jangkos (4:1:1). Hasil penelitian didapatkan komposisi media
terbaik adalah 1 bagian tanah top soil dan 3 bagian arang sekam (K1).
(Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Bengkulu, 2024).