IMPLEMENTASI PENERAPAN TERAPI WICARA“AIUEO” PADA PASIEN STROKE NON HEMORAGIK YANG MENGALAMI GANGGUAN KOMUNIKASI VERBAL DI RUMAH SAKIT Dr.M.YUNUS BENGKULU

Stroke merupakan penyakit serebrovaskular ditandai dengan adanya kematian
jaringan otak akibat kekurangan suplai darah dan oksigen, sehingga dapat
menimbulkan manifestasi klinis yaitu kesulitan berbahasa. Bila stroke
menyerang otak kiri dan mengenai pusat bicara, kemungkinan pasien akan
mengalami gangguan bicara atau afasia, karena otak kiri berfungsi untuk
menganalisis, pikiran logis, konsep, dan memahami bahasa. Secara umum
afasia dibagi menjadi 3 yaitu afasia motorik (reseptif), afasia sensorik
(ekspresif) dan afasia global. Afasia merupakan gangguan berbahasa yang
terjadi akibat adanya kerusakan otak di bagian kiri, hal ini menyebabkan
penderita sulit berbicara, membaca, dan menulis. Tujuan penelitian ini untuk
menganalisa penerapan terapi “AIUEO” terhadap masalah gangguan
komunikasi verbal pasien stroke non hemoragik. Jenis penelitian ini
menggunakan metode kualitatif berbentuk studi kasus. Hasil penelitian ini
menunjukan pasien yang mengalami gangguan komunikasi verbal mengalami
peningkatan dengan pemeberian terapi “AIUEO” 2x dalam 1 hari selama 5
hari, dilakukan penilaian menggunakan screening FAST pada Tn. A dari nilai
22 meningkat menjadi 24 dan screening DFCS dari nilai 7 meningkat menjadi
9 sedangkan pada Tn.D screening FAST dari nilai 23 meningkat menjadi 25
dan screening DFCS dari nilai 8 meningkat menjadi 10. Kesimpulan pada
penelitian ini terapi “AIUEO” terbukti efektif untuk meningkatkan
kemampuan komunikasi pasien yang mengalami gangguna komunikasi verbal
ditunjukan denan adanya peningkatan komunikasi pasien setelah diberikan
terapi “AIUEO” 2x dalam 1 hari selama 5 hari.
Kata Kunci: Gangguan Komunikasi Verbal, Stroke, Terapi AIUEO