HUBUNGAN TERAPI KREASI SENI MENGGAMBAR DENGAN HARGA DIRI RENDAH PASIEN SKIZOFRENIA DI RSKJ SOEPRAPTO PROVINSI BENGKULU

Skizofrenia merupakan penyakit di mana kepribadian mengalami keretakan, alam pikir,
perasaan, dan perbuatan individu terganggu. Cara pandang individu terhadap dirinya akan
membentuk suatu konsep tentang diri sendiri. Pasien dengan harga diri rendah beresiko
muncul masalah gangguan jiwa lain apabila tidak segera diberikan terapi dengan benar,
Terapi kreasi seni dapat dijadikan salah satu modalitas terapi untuk pasien harga diri
rendah dalam melakukan kegiatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan terapi kreasi seni menggambar dengan harga diri pasien skizofrenia rendah di
RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan
pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini dilakukan di RSKJ Soeprapto Provinsi
Begkulu dengan jumlah sampel 41 responden dengan teknik pengambilan sampel yaitu
total sampling. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner. Hasil penelitian
diperoleh hasil bahwa responden yang belum mendapatkan terapi menggambar (41,5%),
yang sudah mendapatkan (58,5%), dan responden yang mengalami harga diri rendah
(43,9%) dan yang mengalami harga diri tinggi (56,1%). Responden yang belum
mendapatkan terapi kreasi seni menggambar mengalami harga diri rendah (94, 1%), dan
pasien yang telah mendapatkan terapi kreasi seni menggambar mengalami harga diri
tinggi (91, 7 %). Dari hasil uji Chi Square diperoleh nilai p value 0,000 <∝0,05 artinya
ada hubungan terapi kreasi seni menggambar dengan harga diri pasien skizofrenia di
RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu, sehingga Ha diterima dan H0 ditolak. Diharapkan
perawat dapat memakai terapi kreasi seni menggambar agar pasien dapat mengingat
aspek positif dan melakukan kegiatan secara mandiri.
Kata Kunci : Harga Diri Rendah , Terapi Kreasi Seni Menggambar, Skizofreni