RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH TERHADAP PEMBERIAN PUPUK KANDANG SAPI DAN KOMPOS KULIT KOPI PADA DATARAN RENDAH

Tanaman bawang merah merupakan komoditas sayuran yang penting karena
mengandung gizi yang tinggi, bahan baku untuk obat-obatan, dan pelengkap bumbu
masak. Produksi bawang merah di Bengkulu belum mampu mencukupi kebutuhan
konsumen. Upaya peningkatan produksi dapat dilakukan anntara lain dengan
memanfaatkan lahan di dataran rendah. Namun karena lahan dataran rendah di Bengkulu
umumnya Ultisols dengan pH dan bahan organik rendah, maka perlu upaya perbaikan
dengan memberikan bahan organik. Penggunaan kombinasi pupuk kandang sapi dan
kompos kulit kopi diharapkan dapat memacu pertumbuhan tanaman bawang merah dan
juga meningkatkan hasil tanaman bawang merah.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari – Mei 2023 di Kelurahan Rawa
Makmur, kecamatan Muara Bangkahulu kota Bengkulu, ketinggian tempat ± 10 mdpl.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan faktor
tunggal yang terdiri dari 6 taraf, yakni; 0 ton/ha pupuk kandang sapi + 0 g/tanaman
kompos kulit kopi , 0 ton/ha pupuk kandang sapi + 30 ton/ha kompos kulit kopi, 8 ton/ha
pupuk kandang sapi + 22,5 ton/ha kompos kulit kopi, 16 ton/ha pupuk kandang sapi + 15
ton/ha kompos kulit kopi, 24 ton/ha pupuk kandang sapi + 7,5 ton/ha kompos kulit kopi
dan 32 ton/ha pupuk kandang sapi + 0 ton/ha kompos kulit kopi.
Pertumbuhan dan hasil bawang merah mengalami peningkatan seiring dengan
peningkatan dosis pupuk kadang sapi. Semakin rendah dosis kompos kulit kopi dengan
ditingkatkannya dosis pupuk kandang sapi memberikan pertumbuhan dan hasil yang baik
pada tanaman bawang merah. Pemberian dosis 24 ton/ha pupuk kandang sapi dengan 7,5
ton/ha kompos kulit kopi memberikan pertumbuhan dan hasil terbaik untuk tanaman
bawang merah.
(Program Studi Agroekoteknologi, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian,
Universitas Bengkulu)