PENGARUH PEMBERIAN KONSENTRAT AMPAS SAGU AREN FERMENTASI TERHADAP PRODUKSI SUSU DAN KUALITAS SUSU SAPI PERAH FH (Friesien Holstein) LAKTASI

Sapi perah adalah hewan ternak yang dipelihara secara khusus karena kemampuanya
untuk menghasilkan susu. Salah satu bangsa sapi perah yang terkenal yaitu sapi
perah Friesian Holstein (FH). Susu merupakan salah satu bahan pangan yang sangat
penting bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan gizi, baik diminum langsung dalam
bentuk segar ataupun diolah menjadi berbagai produk olahan. Aren merupakan tumbuhan
berbiji tertutup dimana biji buahnya terbungkus daging buah. Ampas Aren merupakan
limbah pembuatan tepung Aren yang belum dimanfaatkan secara maksimal sebagai pakan
ternak. Ampas aren mengandung bahan kering 85,8%, protein kasar 2,63%, serat kasar
15,90 % dan lemak kasar 0,48% (Utomo et al., 1983). Penelitian ini bertujuan untuk
mengevaluasi pengaruh pemberian konsentrat yang mengandung ampas sagu aren
fermentasi dengan rasio tertentu menggantikan dedak padi terhadap produksi susu dan
kualitas susu sapi perah FH (Friesien Holstein) laktasi. Rancangan yang digunakan adalah
Rancangan Bujur Sangkar (RBSL) 4 perlakuan dengan 4 periode, dalam 1 periode
diperlukan 10 hari. Faktor pembeda antar perlakuan adalah level penggunaan ampas sagu
aren fermentasi, yaitu 0% (KAO), 10% (KA1), 15% (KA2), dan 20% (KA3). Variable
pengamatan yaitu konsumsi BK ransum, produksi susu, kualitas susu, berat jenis susu,
suhu dan kelembapan dan konsumsi air minum. Data yang diperoleh ditabulasi, kemudian
dilakukan analisis menggunakan analisis varian (ANOVA), hasil analisis berpengaruh
nyata(P<0,05) dilakukan uji lanjut menggunakan uji duncun’s Multiple Range Test
(DMRT).
Hasil penelitian menunjukkan pemberian konsentrat ampas sagu aren tidak
berpengaruh nyata terhadap konsumsi BK ransum, produksi susu, kualitas susu, berat jenis
susu, suhu dan kelembapan dan konsumsi air minum. Berdasarkan hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa pengaruh pakan yang mengandung ampas sagu aren fermentasi
(ASAF) dengan level 10, 15 dan 20% dalam ransum mampu mempertahankan produksi
susu. Pada kualitas susu, pemberian ampas sagu aren yang difermentasi Pleurotus
ostreatus mampu mempertahankan kadar lemak susu, berat jenis susu, dan protein susu.
(Program Studi Peternakan, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas
Bengkulu 2024).