PENGARUH BOBOT BADAN TERHADAP PERFORMA PRODUKSI TELUR PADA AYAM KETARRAS

Herianto, Zolvan and Kususiyah, Kususiyah and Desia, Kaharuddin (2024) PENGARUH BOBOT BADAN TERHADAP PERFORMA PRODUKSI TELUR PADA AYAM KETARRAS. Other thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
SKRIPSI Zolvan Herianto - Zolvan Herianto.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Ayam Ketarras merupakan ayam hasil persilangan dengan komposisi genetik 75%
ayam Arab dan 25% ayam Ras petelur. Persilangan ayam ini bertujuan untuk mendapatkan
telur dengan kerabang telur yang lebih coklat dibanding kerabang telur ayam Arab.
Diketahui sampai saat ini telur ayam Arab masih beredar di pasar sebagai pengganti telur
ayam Kampung, namun demikian tidak semua konsumen telur ayam Kampung dapat
menerima telur ayam Arab sebagai telur ayam Kampung, karena warna kerabang telur
ayam Arab berwarna putih bersih tidak seperti warna kerabang telur ayam Kampung yang
dikenal selama ini. Bobot badan merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap
performa produksi telur. Bobot induk berkorelasi positif dengan bobot telur. Bobot badan
induk yang tinggi diharapkan dapat menghasilkan produksi telur yang tinggi, serta dapat
meningkatkan kualitas bibit yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi
pengaruh bobot badan terhadap performa produksi telur pada ayam ketarras. Penelitian
dilaksanakan selama 8 minggu, bertempat di Commercial Zone and Animal Laboratory
(CZAL) Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Rancangan
penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan
10 ulangan, setiap ulangan menggunakan satu ekor ayam betina fase produksi. Perlakuan
dibedakan berdasarkan bobot ayam. P1 bobot badan rendah (1000-1199) g/ekor, P2 bobot
badan sedang (1200-1399) g/ekor, P3 bobot badan tinggi (1400-1499) g/ekor. Variabel
yang diamati yaitu konsumsi ransum, berat telur, produksi telur, produksi masa telur,
persentase produksi, dan konversi ransum.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bobot badan mempengaruhi konsumsi ransum
(P<05) tetapi tidak mempengaruhi berat telur, produksi telur, produksi massa telur,
persentase produksi, dan konversi ransum.
Dapat disimpulkan bahwa meningkatnya bobot badan dapat meningkatkan konsumsi
ransum tanpa mempengaruhi produksi telur, berat telur, produksi massa telur dan konversi
ransum.
(Program Studi Peternakan, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu)

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agriculture > Department of Animal Science
Depositing User: Sugiarti, S.IPust
Date Deposited: 08 Oct 2025 01:57
Last Modified: 08 Oct 2025 01:57
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/28067

Actions (login required)

View Item
View Item

slot gacor terbaik

slot gacor terpercaya

Situs Resmi Bisawd

slot gacor 4d

Slot Terpercaya

Slot Gacor bet 200