GAMBARAN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG TERAPI OKUPASI PADA ANAK DOWN SYNDROME DI SLB KOTA BENGKULU

Down Syndrome adalah kondisi genetik yang memengaruhi perkembangan fisik
dan mental anak. Anak dwon syndrome perlu mendapatkan terapi okupasi salah
satunya adalah terapi okupasi merupakan pendekatan yang vital dalam merawat
anak dengan Down Syndrome, fokus pada pengembangan kemandirian,
keterampilan sosial, kognitif, dan motorik. Terapi ini membutuhkan pengetahuan
dari orang tua agar agar memperoleh keberhasilan pengetahuan orang tua tentang
terapi okupasi penting untuk mendukung perkembangan anak Down syndrome,
memfasilitasi perawatan sehari-hari, memahami kemajuan, serta menjadi advokat
yang efektif untuk memastikan kebutuhan khusus anak terpenuhi dengan
baik.Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengetahuan orang tua tentang
terapi okupasi pada anak Down Syndrome di SLB Kota Bengkulu. Metode
penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan jumlah sample
sejumlah 40 orang, dengan analisis univariat. Penelitian tentang pengetahuan
orang tua terhadap terapi okupasi pada anak Down Syndrome di SLB Kota
Bengkulu menunjukkan bahwa mayoritas responden berusia 35-39 dan 40-44
tahun (30,0%), sebagian besar adalah perempuan (93,3%), memiliki pendidikan
menengah (50,5%), dan sebagian besar bekerja sebagai IRT (56,7%). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa Pengetahuan orang tua dalam penelitian ini
hampir seluruhnya (76,7%) sementara sebagian kecil memiliki pengetahuan
cukup (13,3%) dan hanya sedikit yang memiliki pengetahuan kurang (10,0%). Ini
menandakan bahwa orang tua anak dengan Down Syndrome memiliki
pemahaman yang memadai tentang terapi okupasi. Implikasinya, para orang tua
mampu memberikan dukungan yang lebih efektif dalam membantu anak-anak
mencapai potensi maksimal dalam pengembangan fisik, kognitif, sosial, dan
emosional.
Kata Kunci: Down Syndrome, Pengetahuan Orang Tua, Terapi Okupasi